Jokowi Kampanye di Bandung: Saya Salaman dengan Warga Tak Pakai Sarung

9 April 2019 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo berpidato saat kampanye terbuka dan Apel Akbar Kesetian Tegak Lurus di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/4). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo berpidato saat kampanye terbuka dan Apel Akbar Kesetian Tegak Lurus di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/4). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berkampanye di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung. Di hadapan para pendukungnya yakni relawan buruh, Jokowi berkelakar, ia selalu menyapa warga dan bersalaman dengan masyarakat secara langsung, tak menggunakan sarung tangan.
ADVERTISEMENT
"Karena saya kalau ke desa di Jawa Barat, di kampung saya salaman enggak pakai sarung tangan (saat) bersalaman," kata Jokowi di lokasi, Selasa (9/4).
Joko Widodo mengatakan selama berkampanye, telah bersalaman dengan jutaan warga yang ditemuinya. Bahkan ia berkelakar bisa membaca seberapa besar dukungan warga dilihat dari bagaimana cara menjabat tangannya.
"Saya setiap salaman saya rasakan oh ini mendukung. Salaman lagi (berarti dia) mendukung. Saya sudah bersalaman berjuta-juta orang, kalau menyalaminya setengah-setengah, oh ini masih ragu," kata Jokowi disambut tawa pendukungnya.
"Tapi saya salaman dari ujung sana sampai ujung sini (semuanya) mendukung," ujar Jokowi lagi.
Soal salaman, Joko Widodo tampaknya menyindiri sang rival, Prabowo Subianto, yang pernah berkampanye menggunakan sarung tangan karena terluka.
Prabowo Subianto tampak mengenakan sarung tangan karena luka di tangannya dalam kampanye pilpres di Jambi, 14 Maret 2019. Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Suasana kampanye terbuka Capres nomor urut 01 Jokowi di Soreang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/4). Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Jokowi kemudian memperkenalkan program tiga kartu saktinya di hadapan para relawan buruh, salah satunya yakni kartu prakerja. Lewat program itu, nantinya pemerintah akan memberi pelatihan terhadap masyarakat agar memiliki kemampuan kerja.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan, setelah training bisa dapat pekerjaan. Kalau belum dapat kerja, akan diberi insentif honor sehingga sampai dunia kerja. Ini yang dinamakan kartu prakerja," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berpesan kepada pendukungnya agar mengenakan pakaian putih saat hari pencoblosan. Ia mengajak warga agar mencoblos Jokowi-Ma'ruf di TPS dan memenangkan paslon 01.
"Nanti tanggal 17 April, tolong ajak kawan-kawan kita, saudara kita rekan kita, handai taulan untuk berbondong-bondong ke TPS setuju? Ajak mereka dan kalau bisa pakai baju putih, karena yang akan kita coblos bajunya putih. Jangan sampai salah," jelas Jokowi.