Jokowi: Perlu Pengalaman untuk Pimpin Negara, Jangan Coba-coba Dong

12 Januari 2019 17:51 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi mengenakan jaket pemberian Alumni UI (Foto: Jamal Ramadan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi mengenakan jaket pemberian Alumni UI (Foto: Jamal Ramadan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01 Jokowi menghadiri deklarasi alumni Universitas Indonesia di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan. Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan perlu adanya pengalaman dalam memimpin negara besar seperti Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Itu yang saya katakan tadi, diperlukan pengalaman dalam memimpin pemerintah apalagi disebuah negara besar. Jangan coba-coba dong. Hampir satu setengah tahun saya belajar-belajar," kata Jokowi, Sabtu (12/1).
"Karena memang berbeda sekali kita dalam mengelola institusi, bisnis meskipun dalam lingkup sebuah kota," jelasnya.
Untuk saat ini, Politikus PDIP itu bersyukur karena sudah memiliki pengalaman tersebut. Sehingga, untuk calon pemimpin lain yang belum memiliki pengalaman, menurutnya perlu dipertanyakan kembali.
"Itulah yang dinamakan pentingnya pengalaman dalam pemerintahan. Apalagi belum punya pengalaman langsung mengelola negara, butuh waktu berapa tahun (belajar)?" kata Jokowi.
Jokowi di Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-Amin di GBK (Foto: Jamal Ramadan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi-Amin di GBK (Foto: Jamal Ramadan/kumparan)
Sebelum itu, Jokowi bercerita tetang rekam jejaknya dalam hal kepemimpinan. Yakni dimulai dari memimpin perusahaan mebel. Kemudian dilanjutkan memimpin Kota Solo sebagai Wali Kota.
ADVERTISEMENT
"Saya masuk dari dunia bisnis masuk ke dunia pemerintahan, apa yang saya alami saat itu? Saya banyak terkaget-kaget, banyak belajar. Karena di awal saya pusing, karena belum memiliki pengalaman," kata Jokowi.
Rekam kepemimpinan Jokowi berlanjut ke Ibu Kota. Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Dan 1,5 tahun berikutnya, tepatnya 2014, Jokowi memimpin Indonesia sebagai presiden. Dalam perjalanan itu, Jokowi mengaku harus banyak belajar untuk memimpin.