news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi: PSI Bisa Seperti GoJek, Unicorn Kepartaian Indonesia

11 November 2018 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sambutan Jokowi di perayaan HUT ke 4 PSI di ICE BSD, Minggu (11/11/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sambutan Jokowi di perayaan HUT ke 4 PSI di ICE BSD, Minggu (11/11/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingkatkan para kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk membantu Indonesia lebih maju, dengan memiliki jiwa semangat dan keberanian yang tinggi. Terlebih, PSI banyak diisi oleh anak-anak muda yang mencerminkan inovasi dan kreativitas.
ADVERTISEMENT
Jokowi kemudian memberikan contoh banyaknya industri kreatif berbasis teknologi yang berkembang di Indonesia dan dipelopori oleh anak-anak muda.
"Kita memiliki industri kreatif. Empat unicorn startup yang masuk 7 startup terbesar di Asia Tenggara, 4 ada di Indonesia. Dan 4 anak muda, kita tahu ada Nadiem, Zaky, Willian dan lain-lain. Traveloka, GoJek, Bukalapak, Tokopedia. Ini semua lompatan dan loncatan anak muda. Kenapa tidak PSI melakukan seperti itu?" ucap Jokowi dalam HUTke-4 PSI di ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/11).
"Dan bahkan GoJek ke Vietnam, Singapura, dan Filipina. Bisa? Kenapa tidak? Ini zamannya anak muda yang harus melakukan lompatan," lanjutnya.
Jokowi mengungkapkan di dunia politik dapat berlaku hal yang sama, dengan anak-anak muda turut membangun demokrasi Indonesia. Tetapi, hal itu dilakukan dengan dengan cara yang lebih kreatif dan akuntabilitas.
ADVERTISEMENT
"PSI yang saya lihat sedang berjuang keras menjadi unicorn dalam dunia kepartaian Indonesia, di dunia Tanah Air kita. Modalnya adalah semangat dan kerja keras," ujar dia.
Ia juga berharap para kader PSI dapat menbangun bangsa yang penuh dengan optimisme dan yakin dengan harapan baru, dan tidak menghadirkan ketakutan bagi rakyatnya sendiri.
"Bangsa lain saja lain takut terhadap anak muda kita. Lho kok justru ada di dalam negeri kita yang menakut-nakuti kita. Negara tetangga kita takut dengan GoJek. Mereka ngomong ke saya kok, sehingga menghambat, mengintervensi pasar yang ada di sana. Yang seperti itu tidak dibenarkan," pungkasnya.