Jurnalis Turki Pengkritik Erdogan Dipukuli dengan Tongkat Baseball

13 Mei 2019 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yavuz Selim Demirag, seorang jurnalis Turki mendapat perawatan di rumah sakit di Ankara, Turki. Foto: AP Photo / Burhan Ozbilici
zoom-in-whitePerbesar
Yavuz Selim Demirag, seorang jurnalis Turki mendapat perawatan di rumah sakit di Ankara, Turki. Foto: AP Photo / Burhan Ozbilici
ADVERTISEMENT
Seorang jurnalis pengkritik Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Yavuz Selim Demirag, dirawat di rumah sakit setelah mengalami pengeroyokan.
ADVERTISEMENT
Aksi pemukulan terhadap jurnalis surat kabar The Yenicag terjadi pada Sabtu (11/5) lalu. Demirag diduga dihajar menggunakan tongkat baseball di depan rumahnya oleh lima sampai enam orang.
Pelaku penyerangan langsung kabur setelah mengeroyok Demirag. Hingga kini, alasan penyerangan Demirag masih belum terungkap.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Foto: REUTERS/Tumay Berkin
Sebelum diserang, Demirag menjadi salah satu tamu di acara bincang politik yang digelar salah satu televisi di Turki.
Aksi pemukulan terhadap Demirag berlangsung di tengah perselisihan antara partai penguasa dan kelompok oposisi. Pertikaian dipicu keputusan komisi pemilihan umum Turki untuk mengulang pilkada Istanbul yang berhasil dimenangi kelompok penentang Erdogan.
Demirag dikenal sebagai pendukung Partai Nasionalis. Partai itu merupakan bagian koalisi oposisi pendukung calon Wali Kota Ekrem Imamoglu.
Kemal Kilicdaroglu, pemimpin oposisi utama Partai Rakyat Republik Turki menjenguk Yavuz Selim Demirag, seorang jurnalis Turki yang kritis terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Foto: AP Photo / Burhan Ozbilici
Pemimpin Koalisi Oposisi, Kemal Kilicdaroglu, yang membesuk Demirag, mengecam aksi pemukulan tersebut. Ia menuding pemerintah Erdogan telah bersikap otoriter terhadap pers.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana bisa jurnalis dipukuli dan akan dibunuh, hanya karena berpartisipasi dalam acara TV dan mengkritik seseorang, ke mana Turki akan pergi?" kata Kilicdaroglu, seperti dikutip dari GlobalNews.
Penyerangan terhadap Demirag juga dikecam Asosiasi Jurnalis Turki. Aksi itu semakin meningkatkan kekhawatiran terhadap kebebasan pers di Turki.
"Politikus yang sulit mendukung gagasan kebebasan pers dan kebebasan berekspresi, dan menjadikan media serta jurnalis sebagai target, punya peran penting dalam serangan ini," sebut keterangan Asosiasi tersebut.