Kakorlantas Ungkap 5 Titik Macet di Jalur Mudik Jakarta-Semarang

8 Mei 2018 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakorlantas tinjau jalan Juanda (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kakorlantas tinjau jalan Juanda (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Irjen Royke Lumowa menyampaikan kesiapan pasukannya menghadapi mudik Lebaran. Menurut dia, sudah ada beberapa titik yang patut diwaspadai menjadi penyebab macet.
ADVERTISEMENT
Royke pada Selasa (8/5) di Hotel Borobudur, Jakarta, menyampaikan sejumlah titik macet di jalur Jakarta-Semarang.
"Kami dari kepolisian sudah siap walaupun finishing masih terus kami lakukan. Di saat saat bulan puasa pun kita akan terus melakukan survei-survei terakhir untuk kesiapan pengamanan ini dengan stake holder yang lain agar semua berjalan smooth," beber Royke dalam acara diskusi Transportation Review Indonesia Jelang Mudik 2018. Acara ini dihadiri juga oleh Wapres Jusuf Kalla.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa (Foto: Adim Mugni/kumparan)
Berikut daerah yang rawan macet saat mudik:
1. Cikampek arah keluar dan masuk
"Ada kepadatan karena ada pengerjaan jalan. Walaupun pengerjaan jalan itu juga sudah kami rencanakan dan semua stakeholder menjamin itu akan dibuka, diperlebar lagi. Yang saat ini bottle neck itu di kilometer 10, kilometer 16, 37 itu sekarang ada penyempitan bahkan saat ini ada kepadatan kami monitor setiap hari," urai Royke.
ADVERTISEMENT
2. Exit Gandulan di Pemalang
"Kami prediksi juga akan ada antrean makanya akan kami atur agar antrean itu dieliminir, dikurangi," kata Royke.
3. Manyaran Semarang dan Banyumanik
"Ada antrean di sana," kata Royke.
4 Jalur Limbangan arah Tasik (jalur Selatan)
"Ada kepadatan karena pasar tumpah," tegas Royke.
5. Di Karang Sawah, Pasar Tonjong, Brebes arah Purwokerto
"Ini yang kami antisipasi dan personel sudah siap untuk mengamankan itu," tutur dia.
Untuk pasar tumpah, akan diupayakan pagar betis atau tali penyeberangan untuk antisipasi.
"Kita atur bergantian di satu titik bukan di semua titik. Satu titik kita atur andong-andong. Pemerintah memberikan kompensasi agar mereka tidak beroperasi di saat-saat arus mudik khususnya di puncak (mudik Lebaran)," tutup dia.
ADVERTISEMENT