Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kapolda: Pembakaran Polsek Ciracas Terkait Penanganan Kasus Pemukulan
12 Desember 2018 3:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Situasi Polsek Ciracas, Jakarta Timur, sudah berangsur kondusif setelah dibakar oleh sekelompok massa pada Selasa (11/12) pukul 24.00 WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menuturkan sekitar 200 massa datang karena tak puas dengan penanganan kasus pengeroyokan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Itu massa yang kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya di Cibubur, masuk dalam wilayah Polsek Ciracas. Kemudian dampak dari ketidakpuasan itu sebagian massa yang kurang lebih 200 (orang) meringsek masuk untuk mengecek apakah benar tahanan yang memukul rekan mereka sudah ditahan," ujar Idham di lokasi, Rabu (12/12).
Kapolsek Ciracas dan Kapolres Jakarta Timur juga sudah memberikan penjelasan kepada massa. Saat ini pelaku pemukulan masih dalam proses pengejaran dalam waktu 2x24 jam.
Karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan, massa kemudian emosi lalu membakar beberapa gedung dan mobil yang tengah terparkir di halaman Polsek Ciracas. Tercatat ada 20 mobil yang dibakar, termasuk 8 mobil polisi dan satu milik Propam Polda.
ADVERTISEMENT
Ia juga belum memastikan apakah tindakan anarkis sekelompok massa ini mengarah kepada pengeroyokan yang menimpa seorang Anggota TNI AL berinisial Kapten K oleh sekelompok juru parkir pada Senin (10/12).
"Kemungkinan analisisnya ke sana, tapi saya beri waktu untuk teman-teman Krimum dan Kapolres bekerja," ucap Idham.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan Kapolres Jakarta Timur untuk lidik, supaya kita bisa ungkap pelaku di balik massa yang anarkis ini," tutupnya.
Insiden pengeroyokan seorang Anggota TNI AL oleh sekelompok juru parkir di Ciracas terjadi karena kesalahpahaman. Saat itu, anak K mengatakan bahwa knalpot motor yang digunakan oleh ayahnya mengeluarkan asap. Namun, saat akan dicek oleh K, salah seorang juru parkir menggeser motor milik K tanpa sepengetahuan K dan mengenai kepalanya.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu membuat cekcok terjadi antara K dan juru parkir itu. Cekcok mengundang perhatian dari juru parkir lainnya. Pengeroyokan terhadap K pun tak terhindarkan.
Total ada sekitar tujuh hingga sembilan juru parkir yang mengeroyok K. Saat terjadi pengeroyokan itu, seorang anggota TNI AD Pratu berinisial RM melintas di lokasi dan berupaya melerai. Tapi, anggota Paspampres itu malah ikut menjadi sasaran pengeroyokan.
Karena kalah jumlah, K bersama dengan anaknya dan RM langsung pergi ke Barak Remaja Paspampres di daerah Cibubur. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolres Jakarta Timur mengatakan kejadian ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak.
"Sudah ditangani Polsek Ciracas dan kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (11/12).
ADVERTISEMENT