Kapolri Usul ke Jokowi, Bangun Rutan untuk Napi Terorisme di Cikeas

22 Mei 2018 19:27 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Hadiri Peluncuran Buku & Seminar (Foto: Humas Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Hadiri Peluncuran Buku & Seminar (Foto: Humas Polri)
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusulkan pembangunan Rutan dengan keamanan tinggi atau super maximum security di Markas 1 Resimen Brimob Cikeas, Bogor. Usulan disampaikan dalam rapat terbatas pencegahan terorisme kepada Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Tito mempertimbangkan kondisi Rutan cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua yang dinilai tak bisa menerapkan keamanan tingkat tinggi bagi para napi terorisme.
"Kami usul agar rutan cabang Salemba dikelola, kepolisian gantikan Rutan Mako Brimob di Cikeas. Ada Markas 1 Resimen Brimob di Cikeas," kata Tito di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
Ia mengatakan, jika usulan itu disetujui Jokowi, maka rutan Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua tak akan dipakai lagi. Usulan itu, kata Tito, agar pengamanan untuk napi terorisme bisa diperketat.
Pengamanan di Mako Brimob (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan di Mako Brimob (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
"Di Mako Brimob tak kita pakai lagi karena tidak maximum security. Bagi tersangka atau terdakwa terorisme, kita harapkan penanganan komprehensif, penanganan teror, bisa kita hadapi," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Tito menjelaskan, dalam rutan tersebut, penanganan para tahanan akan berbeda dengan tahanan di rutan pada umumnya. Menurut dia, Akan ada pengamanan dan tempat khusus bagi para napi terorisme yang sedang menjalani proses hukum. Namun, Tito tak merinci seperti apa pengamanan yang akan diterapkan.
"Penanganannya berbeda dengan napi lain. Polri ajukan untuk dibangunkan rutan (pengamanan) maksimum. Ada masa penangkapan, penyidikan, hingga persidangan. Tersangka, terdakwa ditempatkan di tempat khusus tak seperti Rutan Salemba Cipinang," jelas Tito.
Rutan di Mako Brimob memang tidak didesain dengan keamanan super ketat seperti di Lapas Pasir Putih dan Lapas Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Beberapa ciri lapas dengan keamanan maksimum antara lain:
1. One person for one room. Satu sel hanya untuk satu napi, tak ada kesempatan untuk interaksi.
ADVERTISEMENT
2. Teknologi pengacak sinyal untuk mencegah penggunaan ponsel.
3. CCTV 24 jam yang tersebar di banyak titik.
4. Penjenguk dibatasi dan tidak boleh berhadapan langsung.
5. Perbincangan dengan penjenguk akan direkam.
6. Pendeteksi X-Ray yang sangat detail untuk memastikan barang bawaan tamu.
7. Petugas yang ditempatkan di lapas ini punya keahlian khusus.
8. Minim sarana hiburan dan sosialiasi antar-napi.
Kerusuhan di Mako Brimob, Depok, Kelapa Dua pecah. Sebanyak 155 narapidana teroris menyandera dan merampas senjata api milik sembilan anggota Densus 88 di Mako Brimob. Mereka akhirnya menyerahkan diri setelah 40 jam. Akibat peristiwa ini, lima Anggota Densus 88 tewas dan empat lainnya luka-luka.