Kartunis Jepang Onan Hiroshi, dari Satire hingga Minta Maaf ke Jokowi

26 Februari 2018 11:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Onan Hiroshi minta maaf atas kartun yang dibuatnya (Foto: Twitter/ @OnanHiroshi)
zoom-in-whitePerbesar
Onan Hiroshi minta maaf atas kartun yang dibuatnya (Foto: Twitter/ @OnanHiroshi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tagar 'Indonesia Bukan Pengemis' menjadi trending di Twitter baru-baru ini. Tagar tersebut bahkan menduduki peringkat dua tweet paling banyak ditulis masyarakat Indonesia di bawah penutupan Olimpiade Pyeongchang. Selama beberapa jam, tagar Indonesia Bukan Pengemis menjadi trending di Twitter.
ADVERTISEMENT
Indonesia bukan pengemis sendiri adalah respons masyarakat Indonesia atas kartun satire yang dibuat Onan Hiroshi, kartunis asal Jepang. Dalam kartunnya, Hiroshi secara tersirat menyebut Presiden Jokowi adalah pengemis kereta cepat. Beberapa masyarakat Indonesia tidak setuju dengan klaim Hiroshi tersebut dan akhirnya beramai-ramai menulis Indonesia Bukan Pengemis.
(Satire adalah sindiran atau ejekan untuk seseorang)
Kartun Hiroshi sendiri ia sebarkan melalui akun Twitternya. Pertama, ia menampakkan ilustrasi pengemis. Hiroshi kemudian menggambar Jokowi seperti 'pengemis', namun bukan mengemis uang melainkan kereta cepat. Ada sosok Presiden China, Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe juga dalam kartun tersebut.
Cerita kartun yang digambarkan oleh Hiroshi menampilkan pihak Indonesia awalnya setuju melakukan kerja sama pengadaan kereta cepat dengan Jepang. Jepang juga sudah melakukan studi kelayakan atas proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
China kemudian datang dan membawa penawaran yang lebih murah daripada Jepang. Indonesia lalu menyerahkan data-data hasil studi proyek yang dilakukan oleh Jepang dan memberikannya ke China. Proyek kereta cepat juga berpindah ke China.
Proyek kereta cepat itu kemudian digambarkan mandek karena masalah pembebasan lahan. Jokowi digambarkan pusing lantaran tahun depan Pemilu Presiden sudah diselenggarakan dan proyek kereta cepat ini masih belum kelar.
Dari rangkaian kejadian tersebut tergambar Jokowi dalam ekspresi bingung dan mengemis kereta api cepat ke sosok yang digambarkan sebagai Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Setelah kartun Hiroshi tersebut beredar luas, muncul beberapa reaksi dari warganet soal kesalahan fakta yang digambar Hiroshi.
Pertama, kartunis Jepang itu menyebut hanya Jepang yang melakukan studi kelayakan. Sementara, fakta yang sesungguhnya adalah China dan Jepang sama-sama melakukan studi kelayakan. Namun, keduanya menyampaikan data kebutuhan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Kedua, proyek kereta api cepat dikaitkan dengan Pemilu 2019. Sementara, fakta menyebut proyek kereta api cepat dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan Tol Cipularang.
Ketiga, Indonesia disebut mengemis ke Jepang. Padahal tidak ada permohonan bantuan. Progress pengadaan tanah trase, stasiun, dan depo ditargetkan akan selesai Maret 2018. Sementara, saat ini Indonesia dan Jepang sedang melakukan uji coba kelayakan kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Hiroshi meminta maaf
Empat hari setelah kartun tersebut menyebar, Hiroshi meminta maaf atas karya yang dibuatnya. Belum diketahui secara pasti apa yang mendorong Hiroshi meminta maaf atas perbuatannya.
Namun, ia terlihat begitu menyesal dengan kartun tersebut. Dalam permintaan maafnya, Hiroshi juga mengunggah fotonya meminta maaf dengan bersujud.
"Saya minta maaf. Pengemis adalah sebutan yang berlebihan. Saya saat itu sedang panas, tapi sekarang sudah mereda. Pak Presiden Jokowi dan semua masyarakat Indonesia, dan pemerintah Indonesia, saya sangat minta maaf. Saya malu. Saya tarik gambarnya. Saya minta maaf," tulis Hiroshi di akun Twitternya, Minggu (25/2).
ADVERTISEMENT
Permintaan maaf Hiroshi tersebut kemudian direspons oleh warganet Indonesia dengan berbagai macam pendapat. Sebagian sudah ada yang memaafkan ulah Hiroshi tersebut, tapi juga ada yang menyarakan kartunis Jepang tersebut untuk riset terlebih dahulu sebelum menyebar opini.
"Oke tak masalah @hiroshionan. Kami adalah masyarakat yang berjiwa besar. Tapi, mari kita klarifikasi bahwa isu ini adalah leluconmu. Oke bro? #IndonesiaBukanPengemis" tulis akun Twitter @hariadhi.
"Jadi, tolong, riset dulu sebelum membuat ini @OnanHiroshi. Ups akunmu sudah tak lagi ada? Sesuatu terjadi?" komentar akun @doroii.
Memang benar, akun Twitter @OnanHiroshi kini tak lagi ada. Hiroshi menutup akun Twitternya setelah tagar Indonesia Bukan Pengemis menjadi trending di Twitter.