Keinginan dan Harapan Para Buruh di May Day 2018

Masa SEDAR sampai di Monas untuk Solidaritas Buruh (Foto: Irish Tamzil/kumparan)

Setiap tahun, tanggal 1 Mei diperingati sebagai Labour Day (Hari Buruh) atau yang dikenal dengan sebutan May Day. Kesempatan ini kerap digunakan buruh untuk memprotes hingga menyuarakan aspirasi mereka ke pemerintah.

Sebut saja massa Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (SEDAR). Mereka jauh-jauh datang dari Cibitung, Bekasi, untuk mengikuti demo saat May Day di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Dalam aksi ini, mereka menuntut PT Nanbu Plastik Indonesia agar kesejahteraan mereka terpenuhi. Tak hanya menginginkan kesejahteraan, massa demo ini juga ikut aksi sebagai bentuk solidaritas antarsesama pekerja.

Adnan (50) dari PT Nabu Plastik Indonesia mengaku ikut berdemo sebagai bentuk solidaritas untuk teman-teman sesama buruh.

“Solidaritas untuk teman-teman yang ditelantari PT Nabu Plastik Indonesia dalam rangka juga memperingati hari buruh,” kata Adnan di lokasi demo.

Dua anak kecil ikut berunjuk rasa di depan Istana. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)

Mereka juga ramai-ramai turun ke jalan sebagai simbol perjuangan buruh agar kehidupan mereka semakin sejahtera.

“Mengenang perjuangan buruh, sehingga sampai hari ini kita bisa menikmati penurunan jam kerja,” ucap Adnan.

Adnan berharap perjuangan buruh ini bisa menjadi peringatan bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan pekerja kelas rendah.

“Jelas perjuangan ini menjadi momen untuk pemerintah, perhatikanlah kelas pekerja (rendah) untuk bisa diangkat kehidupannya,” pungkas Adnan.

Sedangkan buruh lain bernama Dewi Purwati (25), mengikuti demo untuk menuntut keadilan karena di-PHK tanpa alasan yang jelas.

Ribuan Motor Buruh Menghampiri Monas (Foto: Irish Tamzil/kumparan)

“Tuntutan kita untuk bisa kerja kembali, karena di-PHK secara tidak jelas,” kata Dewi.

Ratusan sepeda motor yang dikendarai buruh PT Astra Honda juga ikut meramaikan aksi May Day 2018. Para buruh yang tergabung ke dalam Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektro dan Mesin (FSP LEM) SPS ini, menuntut gaji pokok naik serta diberikan tunjangan kesehatan.

“Berharap buruh semakin sejahtera, dikasih tunjangan, dan fasilitas ditingkatkan,” ujar Muhammad Yusuf (30) buruh Astra Honda.

Yusuf dan teman-teman mengendarai motor dari Cikarang. Jauh-jauh dari Bekasi, hanya satu harapan Yusuf, agar semua permintaan mereka akan kehidupan yang layak dikabulkan pemerintah.

“Paling enggak enak ya kalau tuntutannya enggak tercapai,” pungkas Yusuf yang sudah delapan tahun bekerja sebagai buruh ini.