Kesaksian Satpam Saat Pergoki 2 Pelempar Bom Molotov ke Rumah Mardani

19 Juli 2018 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kediaman Mardani Ali Sera dipasangi garis polisi. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kediaman Mardani Ali Sera dipasangi garis polisi. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dilempar 2 buah bom molotov. Salah seorang satpam Lembaga Tahfizh Quran (LTQ) Iqro, Prada Sandiaga (34) sempat memergoki pelaku sesaat setelah melempar bom molotov ke rumah Mardani.
ADVERTISEMENT
Prada mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 03.00 WIB. Prada yang berjaga di lembaga pendidikan yang berada di depan rumah itu penasaran dengan suara benda jatuh yang muncul saat itu.
“Saya dengar suara botol pecah, kemudian saya lihat ada satu orang di disamping rumah pak Mardani, saya teriakin dan dia menghilang,” ucap Prada di kawasan, Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi, pada kumparan, Kamis (19/7).
Prada, Sekuriti LQT Iqro yang berlokasi di depan rumah Mardani Ali Sera. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prada, Sekuriti LQT Iqro yang berlokasi di depan rumah Mardani Ali Sera. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
Prada mengatakan, pelaku kabur ke arah kebun di samping rumah Mardani. Saat kabur, sebuah botol molotov terjatuh.
“Ada satu yang jatuh, dan itu belum sempat meledak, mungkin dia kaget dan panik dipergoki,” ungkap Prada.
Namun, tidak banyak yang bisa dilakukan Prada saat itu, termasuk mengejar keduanya. Prada khawatir pelaku memegang senjata tajam atau senjata api yang bisa membahayakan dirinya.
ADVERTISEMENT
“Saya takut kalau saya kejar, ternyata bawa sajam atau senpi,” tutur dia.
Suasana di rumah Mardani Ali Sera. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di rumah Mardani Ali Sera. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
Prada juga memastikan pelaku berjumlah 2 orang. Ia tidak bisa mengenali pelaku lantaran mereka menggunakan sweater hitam dan sebuah helm full face. Mereka juga membawa sebuah tas ransel.
“Ada 2 orang, yang satu dari arah kebun dan yang saya pergoki ini berada di samping rumah pak Mardani. Keduanya berperawakan sedang lah,” tutup Prada.