Kisah Sidik, Driver Ojol yang Motornya Dicuri saat Order Makanan

30 Agustus 2019 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gojek Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gojek Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kejadian tak mengenakkan dialami oleh Sidik Casmudianto (50), seorang pengemudi Gojek yang motornya dicuri saat tengah mengambil pesanan Go-food di Living Plaza Bintaro, Tangerang Selatan. Insiden ini terjadi pada Kamis (29/8) lalu.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini bermula saat Sidik hendak memesan pesanan customer-nya di Living Plaza Bintaro, yang tak jauh dari lokasi basecampe-nya.
"Kebetulan di depan mal ada 4-5 motor yang dapat orderan yang sama. Saya nimbrung aja. Motor langsung saya parkir karena buru-buru, kepengin ngejar poin. Tapi saya lupa kunci stang ke kanan, kunci stang biasa tapi enggak di-slot," ungkap Sidik kepada kumparan, Jumat (30/8).
Sesaat sebelum masuk mal, ia sempat memperhatikan ada beberapa orang dan pengemudi ojek online lainnya yang tengah beristirahat, atau sekadar minum kopi dari penjual kopi keliling. Hanya pemandangan biasa yang sering dilihatnya di dekat pusat perbelanjaan.
"Enggak ada yang dicurigain. Saya langsung masuk. Pas giliran saya pesan, saya rogoh kantong, eh ternyata duitnya di jok motor. Kurang lebih 5-10 menit saya keluar mau ambil uang buat bayar pesanan, tahu-tahu motornya enggak ada," tutur Sidik.
ADVERTISEMENT
Ia pun masih belum menaruh curiga terhadap siapa pelaku yang mencuri motornya. Sampai akhirnya, rekan-rekan sesama ojol dan warga sekitar menghampirinya.
Salah seorang ibu penjual kopi keliling lalu bilang ke Sidik bahwa ada pembelinya yang sempat memperhatikan motornya. Namun, ibu itu juga tak curiga karena banyak pengemudi ojol lainnya yang memesan minuman darinya.
"Yang tahu persis ibu-ibu tukang kopi, karena emang biasa ngopi di situ, kan. Pada saat saya masuk, dia (terduga pelaku) lagi pesan kopi. Begitu jadi, kopinya malah ditaruh. Ibu-ibu itu lihat masnya langsung pergi tanpa minum kopinya, bawa motor saya. Ada satu lagi pakai baju ojol ngikutin dari belakang. Dua-duanya cowok," kata Sidik.
Karena sudah terlanjur mengambil pesanan, Sidik terpaksa meminta bantuan temannya sesama pengemudi Gojek untuk memesan kembali. Temannya itu dengan sukarela mengantarkan pesanan minuman itu ke customer-nya.
ADVERTISEMENT
"Karena sudah dapat order Chatime, saya minta tolong beliin Chatime dan minta anterin. Saya juga telepon customer, bilang nanti teman saya yang anterin. Karena sebelumnya customer ini nanya 'berapa lama pesanannya?', saya jadi keburu-buru," ujar dia.
Sidik pasrah motornya hilang dicuri, lalu pulang. Sore harinya, sekitar pukul 18.00 WIB, ia membuat laporan ke Polsek Pondok Aren. Ia pesimistis motornya bisa kembali, tapi setidaknya ia telah membuat laporan kehilangan. Sehingga, jika ada oknum yang menyalahgunakan motornya, ia sudah punya bukti pelaporan ke polisi.
Akibat motornya dicuri, Sidik harus mengalami kerugian sekitar Rp 14 juta, termasuk uang Rp 500 ribu di jok motornya yang ikut hilang dibawa pencuri.
Sidik yang sudah 4 tahun menjadi pengemudi Gojek ini pun hari ini hanya bisa berdiam diri di rumah. Padahal, motor yang dimilikinya biasa menghidupi keluarganya.
Logo baru GOJEK Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
"Saya hari ini di rumah saja sama keluarga. Saya punya tanggungan, ada 4 anak saya, ngontrak di daerah Pondok Aren. Yang paling kecil masih SD kelas 4," ucap Sidik yang pernah bekerja sebagai pengemudi angkutan antarpulau di sebuah perusahaan minyak selama hampir 18 tahun.
ADVERTISEMENT
Selama menjadi pengemudi Gojek, ia terbiasa mengambil pesanan makanan (Go-food) dibandingkan Go-ride. Sebab, ia merasa bertanggung jawab membawa penumpang dan memiliki risiko lebih banyak. Namun, ia tetap semangat meraup uang demi keluarganya.
Sidik bersyukur banyak pihak yang mencoba menghubungi dan menawarkan bantuan kepadanya. Atau hanya sekadar mengucapkan simpati dan menyemangatinya.
"Saya bersyukur sekali. Masih banyak saudara-saudara yang budiman, berbaik hati. Walaupun siapa saya, saya merasa haru banyak yang telepon, banyak yang simpati. Makanya saya juga bingung, ya Allah apakah ini jalan yang terbaik," ungkap Sidik dengan haru.
Bagi Anda yang melijat motor Honda Beat biru putih bernomor polisi B 6872 WSR, bisa langsung menghubungi Sidik pada nomor 0812 9632 4322.
ADVERTISEMENT
kumparan ikut membuka donasi untuk membantu Pak Sidik yang baru kehilangan motornya, yang setiap hari dimanfaatkannya untuk mencari nafkah. Yuk, bantu Pak Sidik!