Korban Jiwa Bom Bunuh Diri di Unjuk Rasa Afghanistan Mencapai 68 Orang

12 September 2018 14:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban ledakan bom bunuh diri di Jalalabad, Afghanistan menerima perawatan di rumah sakit. (Foto: AFP/Noorullah Shirzada)
zoom-in-whitePerbesar
Korban ledakan bom bunuh diri di Jalalabad, Afghanistan menerima perawatan di rumah sakit. (Foto: AFP/Noorullah Shirzada)
ADVERTISEMENT
Korban jiwa bom bunuh diri di tengah unjuk rasa di Jalalabad Afghanistan semakin bertambah. Pada Rabu (12/9) sebanyak 68 orang dinyatakan tewas.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sesaat setelah ledakan korban tewas dilaporkan berjumlah 22 orang. Selain korban tewas, warga yang menderita luka juga bertambah sebanyak 165 orang.
Keterangan mengenai bertambahnya korban jiwa disampaikan oleh juru bicara Provinsi Nangrhar Attahullah Khogyani yang dikutip Reuters.
Korban ledakan bom bunuh diri di Jalalabad, Afghanistan menerima perawatan di rumah sakit. (Foto: AFP/Noorullah Shirzada)
zoom-in-whitePerbesar
Korban ledakan bom bunuh diri di Jalalabad, Afghanistan menerima perawatan di rumah sakit. (Foto: AFP/Noorullah Shirzada)
Dia menyebut serangan tersebut merupakan yang terparah dalam sebulan ini. Kepolisian pun meminta masyarakat waspada atas serangan serupa terutama ketika mereka menghadiri acara kampanye jelang pemilu parlemen Oktober mendatang.
Insiden bom bunuh diri di Jalalabad, provinsi Nangarhar, terjadi pada Selasa (11/9) lalu. Kala itu, sebuah bom bunuh diri meledak di kerumunan pengunjuk rasa. Belum ada kelompok yang mengklaim melakukan serangan ini.
Demo dilakukan untuk memprotes pembangunan jalan tol dari timur kota Jalalabad menuju pos perbatasan Pakistan.
ADVERTISEMENT
Provinsi Nangarhar yang dekat perbatasan Pakistan adalah wilayah dengan tingkat kekerasan tertinggi di Afghanistan. Aksi bom bunuh diri dan serangan kerap terjadi di ibu kota Jalalabad.