Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemusnahan ini dilakukan Korut di hadapan puluhan jurnalis dari seluruh dunia, seperti dikutip dari AFP. Ada tiga terowongan yang dihancurkan di Punggye-ri, lokasi enam uji nuklir Korut dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa kali ledakan dilakukan untuk memusnahkan terowongan itu, dua pada pagi hari dan empat di sore hari. Salah satu jurnalis yang hadir, Tom Cheshire, dari Sky News dikutip BBC mengatakan mereka digiring ke atas gunung dan menyaksikan peledakan dari jarak sekitar 500 meter.
"Mereka menghitung mundur: tiga, dua, satu. Lalu ada ledakan besar, kau bisa merasakannya. Debu-debu beterbangan, panas juga terasa. Suaranya sangat keras," kata Cheshire.
Uji coba nuklir terakhir di terowongan ini dilakukan pada September lalu. Kantor berita Korut, KCNA, mengatakan pemusnahan terowongan ini untuk memastikan transparansi dihentikannya uji nuklir.
ADVERTISEMENT
Seluruh pintu masuk terowongan telah tertutup. KCNA juga mengatakan, tidak ada kebocoran radioaktif dalam pemusnahan tersebut.
"Dihentikannya uji nuklir adalah proses penting bagi perlucutan senjata nuklir global," tulis KCNA.
Terowongan ini pertama kali digunakan sebagai uji nuklir pada 2006 dalam kepemimpinan Kim Jong-ul. Sejak saat itu, lokasi dekat perbatasan China ini terus dipantau oleh Amerika Serikat dari satelit.
Lokasi ini dipilih karena terletak di dalam gunung granit setinggi 2.000 meter di provinsi Hamgyong Utara, sehingga mampu menahan dahsyatnya ledakan nuklir.
Uji coba nuklir terkadang menyebabkan gempa bumi kecil. Pada uji keenam, getaran dirasakan hingga ke wilayah China, membuat warga berlarian.
Pemusnahan dilakukan sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump membatalkan pertemuan dengan Kim Jong-un di Singapura pada 12 Juni mendatang. Padahal rencananya, denuklirisasi akan menjadi pembicaraan utama kedua pemimpin di Negeri Singa.
ADVERTISEMENT