KPAI Ingin Kasus Hukum Anak Siram Oli di Yogyakarta Tetap Lanjut

5 Mei 2018 20:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jastra Putra (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jastra Putra (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kasus ALD, anak yang dihukum siram oli ke badan karena mencuri di bengkel di Sleman, Yogyakarta berujung damai. Pemilik bengkel,Arif Alfian, meminta maaf dan berjanji akan menjamin masa depan ALD yang merupakan anak yatim piatu itu.
ADVERTISEMENT
Arif berharap dengan diselesaikannya kasus ini secara kekeluargaan bisa selesai juga kasus hukum yang menjeratnya.
Meski begitu, KPAI yang mendampingi proses hukum ALD berharap agar kasus ini tetap diusut. Sebab bila dilihat dalam Undang-undang nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, kasus tersebut jelas-jelas mengandung unsur pidana
"Jadi memang sudah sewajarnya jika ditempuh jalur hukum," ujar Komisioner Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak KPAI, Jasra Putra ketika berkunjung ke rumah ALD di Bayeman, Bangunkerto, Turi, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (5/5).
Jastra berharap agar kasus ini tidak dianggap sepele. Menurutnya tidak hanya persoalan kesehatan, psikis ALD juga dapat terganggu. ALD pun mengaku tidak terima ketika mengetahui video dirinya tersebar.
Mandi oli, lanjutnya, berdampak cukup serius bagi ALD. Di samping kesehatan karena kandungan berbahaya dalam oli bekas juga psikis. Berdasarkan investigasi sementara ALD tidak terima videonya tersebar luas di khalayak umum.
ADVERTISEMENT
"ALD ini tersinggung dan malu karena videonya tersebar," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sleman, Tina Hastani, menuturkan kondisi ALD sehat baik fisik maupun psikis. Ia pun mengaku akan terus memberikan pendampingan. Tak hanya itu, masyarakat pun akan ia pihaknya beri edukasi tentang perlindungan kepada anak.
"Nanti ada psikoedukasi kepada masyarakat. Tidak hanya di sini tapi di seluruh Kabupaten Sleman sudah berjalan," singkatnya.