Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Beredar video yang menunjukkan adanya kesalahan entri data perolehan suara capres-cawapres di real count atau Situng milik KPU. Kesalahan entri data ini terjadi di Riau.
ADVERTISEMENT
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid mengatakan, pihak KPU akan mengoreksi kesalahan tersebut. "Insyaallah akan kita koreksi. Terima kasih ya," ujar Pramono saat dihubungi, Jumat (19/4).
Untuk membuktikan video yang beredar, kumparan kemudian mengecek langsung Situng KPU. Ternyata memang benar terjadi kesalahan dalam entri data dari Riau, tepatnya di TPS 10 Kelurahan Laksamana, Kota Dumai.
Dalam situng tertera, paslon 01 Jokowi-Ma'ruf mendapat peroleh suara sebanyak 26, sedangkan paslon 02 Prabowo-Sandi mendapat perolehan 41. Untuk suara tidak sah terdapat 8 suara.
Padahal, tertera jumlah DPT sebanyak 230 pemilih, dengan partisipasi warga sebanyak 175. Maka seharusnya jumlah suara sah ada sebanyak 167. Namun, jika dijumlah dari peroleh suara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi, jumlah suara sah hanya 67.
ADVERTISEMENT
Benar saja, setelah melihat scan C1 yang tersedia di Situng KPU, ternyata terjadi kesalahan entri. Untuk data Jokowi-Ma'ruf sesuai dengan entri data dan scan C1, tapi perolehan suara Prabowo-Sandi terjadi kesalahan. Prabowo-Sandi di dalam scan C1 mendapat 141 suara, namun di entri data hanya 41.
Pramono di akun twitternya kemudian menyampaikan, KPU melakukan transparansi dalam perhitungan suara. Hal ini terlihat dengan disediakannya scan C1 agar masyarakat juga dapat ikut memantau.
"Itulah bentuk transparansi KPU dalam melakukan penghitungan dan rekapitulasi. Kita publikasi. Biar semua orang bisa Iihat. Kalau ada yang salah tulis atau salah entri, maka bisa dikoreksi, bisa diperbaiki," tuturnya.