KPU Prediksi Intensitas Kampanye Bakal Tinggi Setelah Januari 2019

17 November 2018 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPU RI Arief Budiman (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU RI Arief Budiman (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Masa kampanye calon anggota DPR, DPRD, DPD hingga capres-cawapres sudah dimulai sejak 23 September lalu. Namun para calon dinilai tidak serius berkampanye pada saat ini. Ketua KPU Arief Budiman menanggapi santai.
ADVERTISEMENT
Menurutnya kultur di Indonesia baru serius saat mendekati hari pemilihan. Selain itu juga waktu kampanye yang panjang terbilang baru dalam pemilu 2019.
“Biasanya ini kultur kita, mendekati hari pemungutan suara nanti yang substansi mudah-mudahan keluar. Ini kan pola baru juga, kampanyenya panjang. Dulu kan kampanye hanya 21 hari. Pola panjang ini mereka belum terbiasa juga. Mereka masih santai,” kata Arief di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/11).
KPU, kata Arief, tidak akan menyusun ulang jadwal untuk kampanye karena hal tersebut. Hal itu karena menurutnya intensitas kampanye akan tinggi tiga bulan menjelang pemilu.
“Tidak (menyusun ulang jadwal). Nanti saya percaya, setelah Januari intensitas akan tinggi,” kata Arief.
Menurut Arief yang diatur KPU hanyalah penayangan iklan di media massa. “(Saat ini) bebas saja, tapi nanti 21 hari terakhir iklan di media akan kita atur,” kata Arief.
ADVERTISEMENT
Masa kampanye untuk calon DPR, DPRD, DPD, Capres-Cawapres berlangsung sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Lalu pada 14-16 April 2019 memasuki masa tenang, sementara pencoblosan atau pemungutan suara dilaksanakan pada tanggal 17 April 2018.