Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kursi Tempat Kim Jong-un Duduk Jadi Benda Keramat
14 September 2018 15:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Masyarakat Korea Utara meyakini pemimpin tertinggi mereka bak manusia setengah dewa yang sempurna. Jika bertemu Kim Jong-un, masyarakat Korea histeris, bahkan menangis, seperti fans melihat idolanya. Bahkan benda-benda yang disentuh Kim dianggap magis, jadi sakral lagi keramat.
ADVERTISEMENT
Seperti di sebuah pabrik kosmetik di Pyongyang yang memiliki ruangan khusus untuk menyimpan benda-benda yang pernah disentuh Kim saat dia berkunjung. Beberapa wartawan, salah satunya dari kantor berita Reuters, berkesempatan mengunjungi ruangan tersebut dalam sebuah tur.
"Di hari itu, pemimpin tertinggi tercinta memberikan kami pelajaran berharga bahwa dia akan menjadikan industri kosmetik negara ini mencapai tingkat kelas-dunia," kata pemandu tur tersebut, seorang wanita yang mengenakan hanbok.
Di dalam ruangan serupa museum itu terdapat foto-foto Kim Jong-un yang tersenyum bersama para pekerja. Berbagai benda rumah tangga biasa menjadi luar biasa karena dimasukkan dalam kotak kaca, lantaran pernah bersinggungan dengan kulit Kim Jong-un. Salah satunya adalah kursi.
Kursi lipat yang bisa ditemui di mana-mana itu disimpan apik dalam kotak kaca. Di kursi itu, Kim Jong-un duduk. Selain kursi, ada juga buku-buku, hingga botol lotion yang pernah disentuh Kim.
ADVERTISEMENT
Bahkan diagram langkah kaki Kim Jong-un, menandakan lantai mana yang dia injak selama di pabrik itu, tercatat rapih dalam ruangan tersebut. Menurut pengamat Korut , pensakralan ini jamak ditemui di negara yang mengisolasi diri itu.
"Museum kecil yang memperlihatkan objek sakral yang pernah disentuh pemimpin adalah bagian tak terpisahkan dari pengkultusan yang diciptakan pertama kali oleh Kim Il Sung dan pejabatnya di masa Soviet," kata Bradley Martin, penulis buruk soal dinasti Kim di Korut.
Kim Il-sung adalah pendiri Korut, yang dilanjutkan kepemimpinannya oleh putranya, Kim Jong-il. Kim Jong-un memimpin setelah ayahnya, Kim Jong-il, meninggal dunia. Menurut Martin, dinasti Kim dianggap orang suci di Korut. Rakyat Korut percaya, kelahiran dinasti Kim ditandai oleh fenomena alam besar yang akan mengantarkan negaranya dalam kemajuan.
ADVERTISEMENT
"(Pengkultusan) meningkat karena Kim Jong-il, sebelum dia berkuasa penuh dan ketika bertugas dalam propaganda, menjadikan Kimilsungisme menjadi semacam agama," kata Martin.