Langkah Satpol PP Cegah Tawuran Selama Ramadhan di Jakarta

6 Mei 2019 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Razia Satpol PP di kawasan Pasar Senen. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Razia Satpol PP di kawasan Pasar Senen. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Satpol PP DKI Jakarta terus mengantisipasi terjadinya tawuran di ibu kota khususnya selama bulan Ramadhan. Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengungkapkan pihaknya saat ini selalu berpatroli untuk mencegah terjadinya tawuran yang meresahkan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Arifin mengatakan patroli dilakukan tidak hanya di lokasi yang sering terjadi tawuran seperti di Pasar Rumput, tetapi dilakukan di seluruh kecamatan di Jakarta.
“Kalau malam kita ada patroli motor yang selalu keliling. Patroli motor itu ada di setiap Kecamatan dan di masing-masing Kecamatan ada 2 regu. Jadi patroli motor itu jumlahnya ada 3 sampai 5 motor keliling,” kata Arifin saat dihubungi, Senin, (6/5).
Namun, Arifin belum bisa memastikan dengan adanya patroli tersebut membuat tawuran di Jakarta hilang. Sebab, kata Arifin, tawuran berlangsung tidak bisa diprediksi. Sehingga, untuk mencegahnya, Satpol PP juga melakukan pendekatan pencegahan dengan menggandeng para camat sampai tokoh masyarakat.
“Kalau untuk tawuran sendiri itu kan sifatnya tentatif dan situasional jadi tidak dijagain di satu titik saja. Tidak seperti itu polanya. Pola yang kita lakukan adalah preventif dan edukatif bahwa di bulan Ramadhan, bulan puasa, bulan suci buat yang beragama Islam itu harusnya meningkatkan ibadah,” ujar Arifin.
ADVERTISEMENT
“Jadi jangan dikotori dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat seperti tawuran. Jadi kita lebih ke pendekatan persuasif. Ada pembinaan pada anak-anak muda dan remaja-remaja oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat,” tambahnya.
Arifin berharap dengan berbagai langkah yang disiapkan ini berhasil mengamankan Jakarta dari tawuran khususnya selama Ramadhan. Ia menegaskan perlu keterlibatan masyarakat dalam mengatasi permasalahan ini.
“Kita bicaranya ya meminimalisir (tawuran). Kalau dikatakan bulan puasa itu tidak mungkin ada tawuran enggak boleh kita bicara begitu, yang penting sifatnya kita menjaga. Harapannya ya enggak ada yang tawuran, makanya itu tadi harapan yang disampaikan peran dari masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat sama-sama kita jaga,” tutur Arifin.