Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Suasana di sekitar Gedung Bawaslu, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/5) malam begitu mencekam. Suara tembakan peringatan, gas air mata, lemparan batu dan botol, hingga letusan petasan mewarnai heningnya malam. Situasi mendebarkan itu terjadi hingga Rabu pagi (22/5).
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi kala massa ingin merangsek masuk ke Gedung Bawaslu. Mereka menuntut agar Bawaslu memproses kecurangan Pemilu 2019. Aksi ini lantas berdampak pada sejumlah mobil yang terbakar, massa yang luka-luka, hingga jatuhnya korban tewas.
Aksi ini akan terus berlanjut sepanjang Rabu (22/5) hingga Kamis (23/5) dini hari. kumparan akan terus meng-update kabar demonstrasi yang terjadi di Gedung Bawaslu, serta sejumlah titik lainnya dalam bentuk garis waktu.
Kamis (23/5)
Pukul 05.30 WIB
Pasukan Oranye Mulai Bersihkan Sarihan
Sampah bertebaran di ruas Jalan Thamrin, Jakarta. Mulai dari sampah plastik, kertas, air minum, makanan, bebatuan dan lainnya.
Sejak pukul 05.30 WIB, Kamis (23/5) puluhan petugas kebersihan yang sebagian besar memakai baju dengan warna oranye sudah berkumpul dan berbagi tugas.
ADVERTISEMENT
Pukul 05.00 WIB
Gedung Bawaslu Sempat Terbakar Dilempar Molotov, Kaca Jendela Pecah
Massa yang menyerang polisi di depan gedung Bawaslu sempat melemparkan batu hingga bom molotov. Massa juga melemparkan bom molotov ke gedung Bawaslu, Kamis (23/5).
Akibat lemparan ini, bagian jendela dan dinding depan Bawaslu sempat terbakar. Beruntung petugas di lokasi sigap dan segera memadamkan api.
Pukul 06.00 WIB
Serang Polisi dengan Petasan
Massa perusuh di sekitar gedung Bawaslu masih melawan aparat kepolisian. Mereka menyerang dengan melemparkan petasan ke arah kepolisian.
Pantauan kumparan di lokasi, Kamis (23/5), sekitar pukul 06.00 WIB, massa beberapa melemparkan petasan ke arah kepolisian.
Pukul 02.38 WIB
Massa dari Tanah Abang Bergerak ke Bawaslu
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Kamis (23/5), massa yang berada di Pasar Tanah Abang dan Jalan Wahid Hasyim mencoba bergerak ke arah Gedung Bawaslu di Jalan MH. Thamrin. Mereka maju seraya melemparkan petasan ke arah petugas.
Pukul 01.24 WIB
Massa yang Bergerak dari Pasar Tanah Abang Bakar Sepeda Motor di Gereja Santa Theresia
Polisi memukul mundur massa yang rusuh di Jalan MH Thamrin ke Jalan Sabang dan Jalan Wahid Hasyim arah Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5) dini hari.
Akibatnya, bentrok antara massa dan polisi tak terhindarkan. Massa yang menolak bubar malah membakar sejumlah sepeda motor di Jalan Sabang arah Gereja Santa Theresia.
Pukul 01.00 WIB
Polisi Pukul Mundur Massa di Tanah Abang dengan Gas Air Mata
ADVERTISEMENT
Kericuhan di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, masih berlangsung. Kamis (23/5) dini hari, polisi mulai menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Pantauan kumparan, awalnya, sempat ada negosiasi antara massa dengan personel TNI. Saat itu, polisi memanfaatkan waktu untuk beristirahat sejenak.
Namun massa tetap menolak bubar seraya menyanyikan "Jokowi Turun". Polisi yang bersiaga di sisi seberang mulai mengisi amunisi gas air mata.
Pukul 00.40 WIB
Massa Bakar Pos Polisi di Jalan Sabang
Massa aksi membakar Pos Polisi di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, tepatnya di dekat The Akmani Hotel, Kamis (23/5), sekitar pukul 00.40 WIB. Hal itu dibenarkan oleh pihak kepolisian. Pantauan kumparan, polisi masih berusaha memukul mundur massa yang masih ada disana.
ADVERTISEMENT
Kericuhan juga terjadi di kawasan Tanah Abang. Massa aksi di sana sempat melemparkan bom molotov kepada arah kepolisian. Hingga saat ini, kepolisian masih berusaha membubarkan massa aksi.
Rabu (22/5)
Pukul 22.24 WIB
Polisi Pilih Tidur di Jalan Brigjen Katamso, Petamburan
Massa yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat, telah membubarkan diri setelah didorong mundur oleh anggota kepolisian. Bentrokan yang terjadi sejak Rabu (22/5) pagi itu pun berakhir sekitar 21.30 WIB.
Kondusifnya situasi dimanfaatkan oleh anggota Brimob dan Sabhara untuk beristirahat. Mereka memilih untuk tidur di Jalan Brigjen Katamso. Ada juga yang menikmati waktu dengan berselancar di dunia maya atau menghubungi keluarga.
Pukul 22.40 WIB
Massa di Petamburan mulai bubarkan diri
ADVERTISEMENT
Massa ricuh di Petamburan mulai melunak usai sejumlah personel TNI bernegosiasi. Usaha TNI pun berhasil, massa memilih untuk menjauh dari lokasi kericuhan yang dekat dengan asrama Brimob.
"Teman-teman satu komando ya, ini ada Pak TNI. Jangan malu, jangan bikin Pak TNI kecewa," ucap seorang orator di lokasi.
Mereka kemudian mulai berbondong-bondong membubarkan diri. Massa menjauh dari lokasi kericuhan sembari berselawat.
Pukul 22.00 WIB
Kerusuhan di Petamburan memanas
Sepanjang Jalan Petamburan arah Jatibaru gelap gulita karena lampu-lampu dipadamkan. Massa di Jalan KS Tubun Petamburan lalu melempari petasan bertubi-tubi seraya meneriakkan 'polisi pembunuh'. Satu orang pun diamankan diduga provokator.
Pukul 21.10 WIB
Massa di Bawaslu makin ricuh, pos polisi terbakar
Massa yang tak mampu membubarkan diri makin membabi buta membuat kericuhan di kawasan Sarinah atau depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5) malam. Mereka melempari polisi dengan batu, petasan, biji kelereng, hingga bom molotov.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi sekitar pukul 21.00WIB, ada kobaran api di dalam pos polisi yang berada di depan Sarinah. Namun, belum diketahui penyebab pos polisi tersebut terbakar. Sekitar pukul 21.25 WIB, kobaran api berhasil dipadamkan. Pos polisi tersebut tampak hangus terbakar.
Pukul 20.00 WIB
Polisi gelar konferensi pers
Polisi telah menetapkan 257 tersangka kerusuhan aksi 21-22 Mei. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkap bahwa tersangka membawa benda tajam seperti celurit, busur, dan anak panah saat melakukan kerusuhan di Bawaslu, Gambir, dan Petamburan.
Pukul 20.00 WIB
Massa rusuh di Bawaslu lempari molotov
Massa yang rusuh di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat mulai melempar molotov dan petasan ke arah polisi dan wartawan. Massa juga membakar sejumlah benda di lokasi aksi.
ADVERTISEMENT
"Petasan dan molotov itu diarahkan ke polisi dan wartawan. Ini benar-benar tidak kondusif," laporan wartawan kumparan di lokasi aksi.
Pukul 19.30 WIB
Fadli Zon dan Neno Warisman bergabung ke massa Bawaslu
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, muncul di tengah-tengah massa yang sedang memanas dalam aksi di depan Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Ia ditemani oleh Neno Warisman menenangkan massa aksi. Fadli mengingatkan demo di Bawaslu hanya untuk suarakan sikap protes atas Pemilu, bukan ingin ricuh.
"Saya yakin pimpinan kita Pak Prabowo dan di DPR dan MPR, bahwa apa yang saudara lakukan sesuai dengan konstitusi. Karena itu tidak boleh dilakukan kekerasan, tidak boleh ada provokasi," ucap Fadli Zon.
Pukul 18.48 WIB
ADVERTISEMENT
Korban ricuh di Bawaslu dilarikan ke rumah sakit
Polisi mulai menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang ricuh di sekitar gedung Bawaslu. Sementara itu, demonstran yang terpapar dan sesak napas akibat gas air mata dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan.
Pukul 18.30 WIB
Massa di Bawaslu kembali ricuh
Massa yang menggelar demontrasi di Bawaslu kembali ricuh. Padahal, orator masssa sudah memberi komando untuk bubar.
Namun ada oknum massa yang berupaya memecahkan suasana. Mereka melempar botol minuman dan batu ke arah aparat kepolisian.
Pukul 16.47 WIB
Prabowo angkat bicara soal kerusuhan
ADVERTISEMENT
Hampir bersamaan dengan Jokowi, Prabowo juga menggelar konferensi pers di Kertanegara bersama Sandiaga Uno. Prabowo mengucapkan bela sungkawa terhadap 6 orang korban meninggal dan ratusan luka-luka akibat kerusuhan.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengimbau kepada para pendukungnya yang menggelar aksi untuk tidak menggunakan kekerasan. Mantan Danjen Kopassus ini juga berharap pendukungnya menghormati penegak hukum dan tidak melawan kala dipukul.
Pukul 16.44 WIB
Jokowi gelar jumpa pers
Presiden Jokowi menggelar konferensi pers untuk menanggapi aksi kerusuhan yang terjadi. Jokowi mengatakan membuka ruang kepada siapa pun untuk membangun bangsa.
"Saya tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan mengganggu keamanan, yang akan mengganggu proses-proses demokrasi dan yang mengganggu persatuan negara yang kita cintai ini," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Pukul 15.00 WIB
Massa kembali padati Bawaslu
Massa kembali memenuhi Jalan Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim. Mereka mendekat ke kawat berduri yang dipasang polisi di sekitar gedung Bawaslu.
ADVERTISEMENT
Selain berorasi, massa juga melakukan serangkaian kegiatan. Misalnya, salat Ashar berjemaah hingga salat gaib bagi korban tewas akibat bentrok massa dengan polisi.
Pukul 14.00 WIB
Massa di Slipi bakar bus
Kericuhan pecah di depan Wisma 77 Tower 2, Slipi, Jakarta Barat. Sebanyak 2 bus Brimob yang terparkir dibakar massa. Api pun membumbung tinggi dengan asap hitam tebal yang pekat.
Tak hanya itu, kendaraan milik Brimob lainnya yakni 3 bus, 1 truk, dan 1 jeep mengalami pecah di bagian kaca.
Pukul 13.40 WIB
Pemerintah batasi media sosial
Pemerintah sementara waktu membatasi sejumlah fitur di media sosial. Hal ini ditempuh untuk mencegah penyebaran informasi negatif kepada masyarakat.
Pukul 13.30 WIB
ADVERTISEMENT
BPN imbau massa tenang
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengimbau pihak kepolisian dan massa pendemo tolak kecurangan pemilu menahan diri dalam aksi 22 Mei.
Pukul 13.00 WIB
Helikopter pembawa air guyur massa
Sejumlah massa masih berkumpul di flyover Jati Baru yang mengarah ke Petamburan. Pantauan di lokasi pukul 13.00 WIB, massa yang berkumpul itu berjumlah ratusan orang. Mereka tidak melakukan penyerangan kepada anggota kepolisian.
Pihak berwajib berupaya untuk membubarkan massa yang berkumpul. Salah satunya dengan menyiramkan air yang dibawa menggunakan 2 helikopter milik perhubungan udara. Akan tetapi hingga pukul 13.30 massa tersebut tak juga bubar.
Pukul 12.42 WIB
TNI tambah pasukan
TNI menambah jumlah personelnya yang ditugaskan untuk mengamankan Jakarta. Ada 20.000 personel TNI dari Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat yang akan didatangkan ke Jakarta untuk pengamanan.
Pukul 12.16 WIB
ADVERTISEMENT
Ambulans Gerindra diisi batu
Dalam konferensi pers, Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen M Iqbal menyatakan bahwa polisi telah mengamankan mobil ambulans di lokasi demonstrasi massa. Pada ambulans tersebut terdapat logo partai dan dipenuhi batu serta alat-alat untuk menciptakan kerusuhan.
Pukul 12.15 WIB
Jatibaru kondusif
Situasi di sekitar Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai berangsur kondusif. Akses jalan yang sempat ditutup oleh massa sudah bisa kembali dilalui oleh kendaraan.
Pukul 11.50 WIB
Massa aksi setting-an
Mabes Polri memberikan penjelasan terkait kericuhan yang pecah di beberapa titik di Jakarta. Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menyebut massa yang ricuh adalah massa yang sudah dipersiapkan (by design).
Pukul 11.20 WIB
ADVERTISEMENT
Moeldoko duga kericuhan didalangi teroris
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menduga kericuhan yang bermula dari aksi unjuk rasa di Kantor Bawaslu pada Selasa (21/5) ditunggangi kelompok teroris. Dia mengatakan, kericuhan ini sudah direncanakan secara sistematis
Pukul 10.30 WIB
TNI diterjunkan untuk tenangkan massa
Kericuhan di kawasan Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, belum juga reda. Anggota TNI, termasuk Marinir turun ke Petamburan untuk membantu menenangkan massa.
Pukul 09.30 WIB
Total 6 korban jiwa
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan ada 6 korban meninggal dunia akibat kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta. Kini korban dibawa ke sejumlah rumah sakit
Pukul 09.00 WIB
Kerusuhan kembali pecah di Jatibaru
Massa kembali terlibat bentrok dengan polisi. Kali ini, mereka merusak fasilitas umum di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di sana, massa merusak sejumlah fasilitas umum. Misalnya, besi pembatas jalan, tanda penunjuk jalan, dan besi-besi lainnya di sekitar lokasi.
Pukul 07.45 WIB
ADVERTISEMENT
Satu orang demonstran tewas
Satu orang demonstran dilaporkan tewas dalam kericuhan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban sempat mendapatkan pertolongan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, namun nahas tak tertolong.
Pukul 05.00 WIB
Asrama Brimob terbakar
Kebakaran terjadi di asrama Brimob, KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat. Kebakaran diduga oleh sejumlah orang yang sempat ricuh usai melakukan demonstrasi di depan Bawaslu RI.Meski demikian, kebakaran berhasil dipadamkan dengan cepat.
Pukul 04.25 WIB
Polisi bubarkan massa di sekitar Bawaslu dan Tanah Abang
Polisi berhasil membubarkan massa menjelang adzan subuh. Polisi turut mengamankan lebih dari delapan orang yang diduga menjadi provokator kericuhan.
Pukul 02.15 WIB
Massa lempari polisi dengan bom molotov
ADVERTISEMENT
Massa di Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai melemparkan bom molotov ke arah personel kepolisian. Polisi yang mengenakan rompi anti peluru, helm, dan tameng tetap berjaga. Bom molotov yang dilemparkan juga sempat mengenai petugas, namun berhasil diatasi dengan diinjak.
Pukul 01.20 WIB
Massa rusak fasilitas umum
Massa melempar dan menendang motor, membanting plang-plang fasilitas umum, hingga membakar sejumlah benda-benda seperti kayu, tiang rambu, dan lainnya. Situasi ini terjadi di depan Bawaslu hingga ke kawasan Tanah Abang. Polisi lantas mengeluarkan water canon untuk memukul mundur massa.
Pukul 00.39 WIB
Polisi tembakan gas air mata
Polisi mulai mengeluarkan petasan dalam upaya membubarkan massa. Setelah itu polisi mulai mengeluarkan gas air mata. Massa yang bertahan melempari petugas dengan batu, botol dan sejumlah benda lain ke arah polisi.
=========
ADVERTISEMENT
Selasa (21/5)
Pukul 22.40 WIB
Massa bertahan dan memprovokasi polisi
Polisi mencoba membubarkan massa yang masih bertahan di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Saat massa aksi perlahan-lahan mulai membubarkan diri, namun ada oknum yang mencoba memprovokasi.