LSI Denny JA: Golkar Terancam Terdepak dari 2 Besar karena Efek Bakpao

2 November 2018 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Partai Golkar. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Golkar. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rilis survei LSI Denny JA terkait hasil perolehan suara di 10 provinsi terbesar Indonesia menggambarkan dua partai berada di urutan tertinggi yakni PDIP dan Gerindra. PDIP unggul di 5 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Lampung. Sedangkan Gerindra unggul di 3 provinsi yakni Riau, Jawa Barat, dan Banten.
ADVERTISEMENT
Hasil tersebut, menurut peneliti LSI Denny JA, Adjie Faraby, menunjukkan Gerindra berhasil menyingkirkan posisi Golkar yang kerap masuk 2 besar pemilu. Dari hasil survei itu, Golkar hanya menang di 1 wilayah saja yakni Sulawesi Selatan.
"Dari 10 Provinsi yang dilakukan survei, Golkar hanya menang di 1 provinsi yaitu Sulawesi Selatan. Mereka mendapatkan perolehan sekitar 23,5 persen," kata Adjie di Kantor LSI, Jakarta Timur, Jumat (2/11).
Menurut Adjie, kemenangan Golkar yang hanya di 1 provinsi itu dikarenakan 'efek bakpao'. Diketahui 'efek bakpao' itu merupakan istilah yang disebutkan pengacara Fredrich Yunadi saat menjelaskan kondisi eks Ketua Umum Golkar Setya Novanto usai mobil yang ditumpanginya menabrak tiang di kawasan Permata Hijau, Jakarta Barat.
Bakpao yang ditunjukkan Fredrich di persidangan (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bakpao yang ditunjukkan Fredrich di persidangan (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
"Golkar terkena efek bakpao, kasus Setya Novanto yang puncaknya menabrak tiang listrik dan diklaim benjol sebesar bakpao," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Golkar yang tak memiliki tokoh untuk dijadikan capres dan cawapres pun juga berkontribusi terhadap berkurangnya suara partai berlambang pohon beringin itu.
"Golkar tak punya capres atau cawapres yang terasosiasi kuat dengan Golkar. Mereka juga tak ada program partai yang menonjol," katanya.
Diketahui, survei dilakukan LSI Denny JA pada tanggal 4 hingga 14 Oktober 2018. Survei dilakukan dengan menggunakan margin of error +/- 4,1% dengan jumlah responden sebantak 600 orang setiap provinsi. Adapun 10 provinsi yang disurvei yaitu Riau, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.