Ma'ruf Amin soal Islam Nusantara Ditolak MUI Sumbar: Semua Ditampung

26 Juli 2018 17:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin di FGD PDIP (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin di FGD PDIP (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
MUI Sumatera Barat menyatakan menolak konsep Islam Nusantara yang digaungkan oleh PBNU karena dinilai berpotensi sebabkan kebingungan dalam memahami Islam. Menanggapi hal itu, Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan bahwa MUI seharusnya tidak boleh mencela salah satu aliran.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya kita MUI tidak boleh mencela salah satu aliran. Itu bagian dari Indonesia," ucap Ma'ruf usai acara ground breaking Menara MUI di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/7).
Ia mengatakan MUI seharusnya menampung seluruh konsep selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Sebab MUI merupakan majelis yang bertujuan untuk mempererat umat.
"MUI itu, semua Islam Nusantara, Islam berkemajuan, semua kita tampung. MUI kan sebagai perekat, representasi umat. Islam Nusantara, Islam (lainnya) Itu semua bagian MUI, kecuali menyimpang," ujarnya.
Meski begitu, ia menyampaikan MUI Pusat tak akan mengambil sikap terhadap MUI Sumbar yang menolak kosep yang dicetuskan Nahdlatul Ulama (NU) itu. MUI, kata dia, akan meluruskan pemikiran terkait penolakan konsep Islam Nusantara.
"Enggak usah (ditindak) tegas, dibetulkan saja," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Rapat Koordinasi Daerah MUI Sumbar dan MUI Kabupaten/Kota Se-Sumbar sebelumnya menyimpulkan menolak konsep Islam Nusantara. Rakorda itu diselenggarakan di Padang pada 21 Juli 2018. Hasil rapat dipublikasikan Ketua Umum MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar, melalui akun Facebook-nya.
MUI Sumbar menyatakan ada sejumlah pertimbangan untuk menolak Islam Nusantara. Di antaranya konsep Islam Nusantara berpotensi mengundang perdebatan serta kebingungan dalam memahami Islam. Selain itu, Islam Nusantara dianggap berpotensi menyempitnya makna Islam yang universal.