MUI Bersyukur Dua Nama Petingginya Masuk Bursa Cawapres Jokowi

11 Juli 2018 13:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ma'ruf Amin dan Ma'ruf Amin. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan dan Irfan Adi Saputra/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin dan Ma'ruf Amin. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan dan Irfan Adi Saputra/kumparan )
ADVERTISEMENT
Pilpres semakin dekat. Nama-nama baru mulai bermunculan dalam bursa cawapres Jokowi yang akan bertarung di 2019 nanti. Dua di antaranya berasal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yakni ketua Umum MUI Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin dan Ketua Dewan pertimbangan MUI Prof. Dr. Din Syamduddin, MA.
ADVERTISEMENT
Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid mengatakan bahwa MUI merasa bersyukur dengan masuknya dua nama tersebut dalam bursa cawapres.
"MUI merasa bersyukur karena dua nama petinggi MUI masuk dalam bursa Calon Wakil Presiden, hal tersebut merupakan bentuk kepercayaan dan pengakuan dari masyarakat kepada MUI yang patut diberikan apresiasi," kata Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (11/7).
Selain itu, Zainut pun berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan terhadap MUI. Namun, menurut Zainut, walapun sudah masuk dalam bursa cawapres Jokowi, pada akhirnya hanya Jokowi yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa yang akan menjadi pendampingnya.
"Penerimaan dan dukungan dari partai-partai politik dan apakah beliau (Jokowi) berkenan menerima atau menolaknya," kata Zainut.
ADVERTISEMENT
Zainut memandang bahwa jabatan cawapres tersebut sangat layak dan pantas untuk kedua calon dari MUI itu. "Karena pertimbangan, ketokohan, kearifan dan pengalamannya," lanjut Zainut.
Zainut pun mengatakan bahwa MUI nantinya akan menyerahkan sepenuhnya keputusan pemilihan cawapres tersebut kepada Jokowi.
"Semoga siapa pun yang nantinya akan dipilih adalah putra terbaik bangsa Indonesia yang akan memimpin Negara Indonesia menjadi negara yang aman, adil, maju, dan sejahtera, baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur," tutup Zainut.