Mahfud MD dan Amien Tetap Ceramah di UGM, Fahri dan Yusanto Ditolak

25 Mei 2018 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Gadjah Mada. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Gadjah Mada. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Poster berlogo Lembaga Dakwah Kampus Jamaah Shalahuddin (LDK JS) Universitas Gadjah Mada yang viral menampilkan jadwal puluhan penceramah dari kalangan ulama dan tokoh, untuk mengisi ceramah bulan Ramadhan di Masjid Kampus UGM. Namun, dari nama-nama itu, ada 3 nama tokoh yang dibatalkan untuk mengisi ceramah.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, eks jubir HTI Ismail Yusanto, dan dosen UGM Nopriadi. Kabag Humas UGM Iva Ariani mengkonfirmasi informasi tersebut.
"Yang diganti dari daftar penceramah itu adalah Pak Fahri Hamzah, Pak Ismail Yusanto, dan Pak Nopriadi," ucap Iva, saat dihubungi kumparan, Jumat (25/5).
Iva menjelaskan, nama Fahri dkk yang dicoret itu bukan permintaan dari pihak mana pun. UGM memutuskan untuk mencoret nama Fahri dan Imail, karena memicu pro kontra di masyarakat. Sementara Novriadi, karena berhalangan hadir.
Mahfud MD. (Foto: Antara/M. Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD. (Foto: Antara/M. Agung Rajasa)
Selain Fahri, ada beberapa nama yang cukup populer di daftar penceramah Masjid UGM itu. Mulai dari Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
ADVERTISEMENT
Juga ada Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, Ustaz Wijayanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva. Juga ada Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, novelis 'Ayat-ayat Cinta' Habiburrahman El Shirazy, dan mantan Menkeu yang kini Ketua BAZNAS, Bambang Sudibyo.
Iva menegaskan, nama-nama yang telah disebutkan tersebut, akan tetap mengisi ceramah di Masjid Kampus UGM sesuai dengan jadwalnya. "Tidak ada pembatalan untuk mereka. Tapi apakah tetap mengisi, saya belum dapat kepastian," tutur Iva.
Pertimbangan soal nama-nama penceramah itu, juga dilihat dari komentar warganet lewat media sosial. Atas dasar itulah, nama Fahri dan Ismail dicoret dari daftar penceramah.
"Kan banyak ada yang begini ini begitu komentar masyarakat. Kita memfasilitasi jalan tengah agar nyaman," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Fahri Hamzah usai rapat paripurna (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah usai rapat paripurna (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Saat dikonfirmasi, Fahri membenarkan namanya memang dicoret dari daftar penceramah Masjid UGM. Jika sesuai jadwal, semestinya ia mengisi ceramah pada Minggu (20/5).
"Benar ditolak. Katanya karena tekanan dari rektorat, tapi saya dengar rektorat ditekan dari atas," ujar Fahri.
Fahri menilai pelarangan ceramahnya tidak seharusnya terjadi. Sebab, kata dia, kampus adalah tempat pemikiran, sehingga ia tidak sependapat dengan anggapan ceramahnya akan menimbulkan polemik di masyarakat.
"Kampus itu tempat polemik, tempat pikiran disampaikan dengan merdeka. Bukan zaman melarang orang bicara," ujarnya.
UGM menyangkal adanya tekanan dari atas itu.
"Yang perlu kami tegaskan tidak ada tekanan dari pihak mana pun, baik dari kementerian mana pun maupun istana mana pun. Seperti yang disampaikan di beberapa media itu sama sekali enggak (tidak benar)," ujar Iva Ariani.
Jadwal penceramah Masjid Kampus UGM. (Foto: UGM)
zoom-in-whitePerbesar
Jadwal penceramah Masjid Kampus UGM. (Foto: UGM)
ADVERTISEMENT