Ma'ruf Amin soal Berita Koran Indopos: Orang Ngelamun Diberitakan

16 Februari 2019 10:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menyayangkan berita koran Indopos yang menyebut dirinya akan digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, apabila terpilih dalam Pilpres 2019. Menurutnya tulisan itu berasal dari sumber yang tak jelas.
ADVERTISEMENT
"Itu mungkin orang ngelamun itu ya orang mengandai. Kalau itu orang berandai-andai diberitakan waduh itu banyak sekali pengandaiannya itu yang aneh-aneh itu bisa," kata Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2).
Untuk itu, Ma'ruf mengimbau agar media dapat memberitakan sesuatu yang lebih rasional. Ia berharap agar media tidak menggunakan sumber yang sembarangan.
"Saya mengimbau pers supaya memberitakan sesuatu yang faktual logic, rasional. Jangan orang ngelamun diberitakan" ucapnya.
Sebab menurut Ma'ruf, proses pergantian suatu jabatan di pemerintahan khususnya presiden dan wapres, tidak mudah karena diatur dalam konstitusi.
"Proses tidak semudah itu. Ada mekanismenya konstitusi, diatur ya sehingga tidak orang mau begini memang maunya siapa, itu ada mekanisme dan gerakan," ujarnya.
Artikel ‘Ahok Gantikan Ma’ruf Amin’ yang terbit pada 13 Februari. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Lebih lanjut, Ma'ruf menghormati media sebagai sarana proses demokrasi. Untuk itu, Ma'ruf berpesan, media seharusnya bijak dalam memberikan infromasi kepada masyarakat agar tidak digunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
"Harusnya pers itu kan tidak membuat berita-berita yang aneh-aneh. Itu bisa digunakan orang sebagai suatu isu black campaign ya kampanye hitam, membuat isu, kebohongan," tutur dia.
"Sehingga bisa dijadikan alat oleh kelompok tertentu atau pihak sana. Sehingga ini merugikan menurut saya," lanjutnya.
Sebelumnya artikel berita berjudul ‘Ahok Gantikan Ma’ruf Amin?’ yang ditulis oleh Koran Indopos berujung pelaporan oleh pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin ke Dewan Pers.
Sementara itu Pemimpin Redaksi Indopos, Juni Armanto, menjelaskan awalnya Koran Indopos berniat ingin memberikan konfirmasi bahwa rumor Ma’ruf Amin akan digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok di media sosial adalah hoaks.
Tim redaksinya pun telah menampilkan infografis rumor itu. Menurut Armanto, pihaknya telah memberikan penjelasan dalam badan berita terkait bantahan dari Jubir TKN Ace Hasan dan politikus PDIP Eva Sundari mengenai rumor tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya diangkat karena sebelumnya sudah viral di medsos grafis itu. Kemudian kita angkat dengan menghubungi pihak TKN melalui Pak Jubir TKN Ace dan membantah. Demikian pula dengan Bu Eva yang juga membantah. Ada pula komentar pengamat yang mengatakan itu masih prematur,” jelasnya.