Massa Berserban Putih Tinggalkan Bawaslu

22 Mei 2019 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana sejumlah demonstran saat tiba di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sejumlah demonstran saat tiba di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usai menyampaikan orasi, massa aksi berbaju dan berserban putih telah membubarkan diri. Satu per satu orang meninggalkan depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, sejak pukul 10. 55 WIB.
ADVERTISEMENT
Tak ada ketegangan ataupun kericuhan dalam aksi singkat massa dari Majelis Zikir As Samawaat, Puri Kembangan, Jakarta Barat tersebut. Massa membubarkan diri secara tertib.
"Kita doakan kepolisian agar tidak terpancing, agar bisa melaksanakan tugas untuk mengamankan kita semua," kata orator, Rabu (22/5).
Sebelumnya, massa itu berdatangan ke depan Bawaslu untuk mengikuti aksi 22 Mei pada pukul 10.20 WIB. Mereka tiba disambut dengan teriakan takbir massa aksi yang sudah tiba terlebih dahulu.
Suasana unjuk rasa di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pantauan kumparan, massa tersebut datang sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu mereka menyanyikan lagu Bagimu Negeri dan meneriakkan kalimat tauhid.
"Lailahailallah, lailahailallah, lailahailallah," teriak massa di kawasan sekitar Bawaslu.
Suasana unjuk rasa di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Setibanya di lokasi, mereka langsung berbaris dan berorasi. Pihak kepolisian pun akhirnya membentuk barisan baru untuk mengadang massa aksi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya berorasi, mereka juga membacakan ayat kursi. Teriakan takbir beberapa kali diteriakkan.
Dalam orasinya, salah satu perwakilan massa menyinggung sejumlah masalah dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Salah satunya mengenai kasus banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia.
"Kita di sini untuk petugas TPS yang mati. Saat ini juga kita berjuang untuk keadilan," kata orator.