Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Megawati Sebut Jokowi Minta Maaf soal Gaji BPIP: Jangan Dibawa ke Hati
31 Mei 2018 16:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengarah BPIP , Megawati Soekarnoputri, akhirnya angkat bicara soal gaji pejabat di lembaganya yang menjadi polemik di masyarakat. Saat menghadiri acara '73 Tahun Pancasila,' Megawati mengaku tak terpengaruh dengan serangan yang ditujukan kepadanya di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau beberapa hari yang lalu kami dimeriahkan di medsos, terutama nama saya, saya ketawa sendiri," ujar Megawati di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
Megawati juga mengaku sudah bertemu Jokowi dan membahas soal polemik hak keuangan BPIP tersebut. Jokowi sempat minta maaf kepada Megawati.
"Tadi saya pun ditanya oleh Pak Presiden dan beliau minta maaf. Saya bilang, 'Sudahlah, saya seringkali dimeriahkan di medsos," jelas Ketum PDIP itu.
"Beliau saya harapkan saya tenang-tenang saja. Saya guyoni,'Puasa, Pak. Sudahlah, tak usah dibawa ke dalam hati," ujar Presiden kelima RI itu.
Lebih lanjut, Megawati menjelaskan, tadinya BPIP berbentuk unit kerja presiden untuk pembinaan ideologi Pancasila. Namun, status unit berubah menjadi badan agar pembinaan Pancasila tetap berlangsung meski pemerintahan berganti.
ADVERTISEMENT
"Jadi lembaganya atau institusisnya saja yang bubar, makanya diperkuat menjadi badan bernama BPIP," jelasnya.
Megawati juga menjelaskan BPIP baru seumur jagung. Meski lembaga baru, namun orang-orang yang mengisi BPIP merupakan tokoh yang sudah berusia tua.
"Menurut saya mereka umurnya sudah 17+, di sini ada Pak Mahfud, Pak Ma'ruf Amin, Pak Said Aqil, Pak Wisnu, Pak Sudamek, Romo Benny dan juga ada Pak Try Sutrisno," ujarnya.