Melihat Lebih Dekat Bus Listrik Transjakarta yang Segera Mengaspal

29 April 2019 11:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Listrik Transjakarta di Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bus Listrik Transjakarta di Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Bus listrik pabrikan BYD Automobile dari China dan pabrikan bus MAB dari Indonesia, terparkir di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Bus-bus bertuliskan Transjakarta ini merupakan armada listrik pertama yang segera mengaspal di Jakarta, pada Juni-Juli 2019.
ADVERTISEMENT
Di lihat dari luar, bus-bus ini tak berbeda dengan bus konvensional lainnya. Pintu masuk penumpang juga sudah berkonsep lower decker sehingga memudahkan akses bagi penumpang difabel.
Bus Listrik Transjakarta di Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara bagian dalam, bus dilengkapi dengan kursi untuk penumpang prioritas. Lokasinya tepat berada di hadapan pintu masuk.
Bus listrik baru terasa bedanya saat berjalan. Nyaris tak ada bunyi yang dikeluarkan oleh mesin. Bahkan, dari dalam tak ada bunyi mesin yang terdengar.
Bus Listrik Transjakarta di Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu, tidak ada asap yang ditimbulkan oleh bus listrik. Hal ini yang menjadi salah satu tujuan dioperasikannya bus listrik: mengurangi polusi udara.
Ketiga bus ini merupakan bagian dari 10 proyek bus yang akan hadir di Jakarta. Kesepuluh bus ini nantinya akan menjadi generasi awal bus listrik di Jakarta.
Interior tempat duduk untuk penumpang Bus Listrik Transjakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Jadi bus listrik secara garis besar seperti yang disampaikan Pak Gubernur tadi, tanpa emisi tanpa suara,” ujar Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (29/4).
Suasana di dalam Bus Listrik Transjakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain soal emisi, penggunaan bus listrik diklaim lebih ekonomis dan efisien dibanding bus dengan bahan bakar konvensional seperti yang sudah beroperasi saat ini. Tapi, hal itu butuh pengujian lebih lanjut.
Tombol darurat Bus Listrik Transjakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Ini untuk mengetahui seberapa lebih ekonomisnya di jangka panjang,” tambah Agung.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah) saat peresmia BUS Listrtik Transjakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Agung tak memungkiri, harga bus listrik jauh lebih mahal dibanding bus konvensional. Tapi, bila dilihat sebagai investasi jangka panjang, bus listrik jauh lebih murah dan ramah lingkungan.
Suasana di dalam Bus Listrik Transjakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Biaya pembelian kalau dari data yang ada memang lebih mahal. Tapi bus listrik ini seperti kata Gubernur untuk masa depan. Dan di masa depan di dalam jangka panjang biaya operasionalnya akan lebih murah bus listrik. Apalagi kalau kita memperhitungkan dampaknya kepada lingkungan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT