Menhan Soal Laksma (Purn) Sony Santoso: Dia Khianati Negara

2 Oktober 2019 15:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (5/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (5/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pensiunan perwira tinggi TNI AL Laksamana Pertama Sony Santoso menjadi salah satu yang ditangkap karena diduga merancang kerusuhan di demo mahasiswa. Menanggapi hal itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut jika terbukti menjadi perusuh, Sony telah mengkhianati bangsa.
ADVERTISEMENT
"Sapta marga sumpah prajurit itu dibawa sampai mati. Itu dulu, tapi ada yang melanggar. Kalau yang melanggar itu, sumpahnya kepada Tuhan lho, sumpah prajurit itu kepada Tuhan, sapta marga itu janji kepada negara," kata Ryamizard usai menghadiri dialog lintas agama dan umat di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).
"Kalau janji kepada negara dilanggar, mengkhianati negara berarti itu. Saya rasa kita sudah pada tua, mengerti lah," imbuhnya.
Laksma (Purn) Sony Santoso menjadi satu dari enam orang yang diamankan polisi pada Sabtu (28/9) lalu. Ia ditangkap karena diduga merencanakan demo ricuh dan telah menyiapkan sejumlah bom molotov.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, saat penangkapan, polisi sudah berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL).
ADVERTISEMENT
“Jadi semua kegiatan yang berkaitan dengan pensiunan TNI kita sudah dengan POM AL jalannya bersama sama, bareng,” ucap Argo saat dikonfirmasi, Senin (30/9).
Sony diketahui pernah bekerja di Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) menjabat Asisten Deputi bidang Kesatuan Bangsa saat Luhut Binsar Pandjaitan menjabat Menkopolhukam.
Usai purna dari TNI dan pensiun dari Kemenkopolhukam, Sony kerap menjadi dosen dan pembicara di berbagai universitas dan ruang diskusi. Hakim mengungkapkan ayahnya itu kerap mengisi materi soal kebangsaan. Ia juga maju caleg DPR dari Partai Berkarya dari Dapil Banten II saat Pileg 2019.