Mensos Idrus Klaim Masalah Gizi Buruk dan Campak di Asmat Selesai

5 Februari 2018 15:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Idrus Marham (Foto: Fanny Kusumawardhany/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Idrus Marham (Foto: Fanny Kusumawardhany/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah menyatakan penanganan gizi buruk dan kejadian luar biasa campak di Asmat, Papua, sudah selesai. Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan, saat ini pemerintah sedang melakukan tahapan perawatan dan pembinaan bagi masyarakat Asmat.
ADVERTISEMENT
"Saya tadi juga laporkan kepada Bapak Presiden bahwa tahapan kita sudah masuk tahapan perawatan dan pembinaan. Karena KLB yang diatasi dengan tanggap darurat kita anggap sudah selesai. Sehingga ke depan tinggal perawatan, pembinaan dan pengembangan masyarakat," kata Idrus Marham di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/2).
Dalam tahapan perawatan dan pembinaan, Idrus tengah menawarkan solusi berupa relokasi untuk suku Asmat yang tinggal jauh terpisah-pisah. Relokasi nantinya dijanjikan mempertimbangkan kearifan lokal, budaya, dan tanah ulayat di sana.
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Penderita Gizi Buruk di Asmat (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Idrus menjelaskan, nantinya ada titik relokasi yang menjadi pusat permukiman suku Asmat. "Dibangun permukiman dan di situ berkumpul dari beberapa titik dari 23 distrik, setiap distrik ditentukan satu, dua, tiga (titik relokasi). Dengan cara begitu maka maka pelayanan sangat mudah dilakukan," kata Idrus.
ADVERTISEMENT
Pembangunana permukiman baru untuk suku Asmat, disebut Idrus, akan melibatkan banyak kementerian. Sehingga nantinya terpenuhi kebutuhan kesehatan, pendidikan, listrik, dan infrastruktur.
Menurut Idrus, rencana relokasi untuk memperbaiki taraf hidup suku Asmat sudah dibicarakan dalam rapat di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Idrus juga mengaku sudah memberi tahu DPR.