Merkel Terpilih sebagai Kanselir untuk Keempat Kalinya

25 September 2017 3:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kanselir Angela Merkel (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Kanselir Angela Merkel (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kanselir Angela Merkel kembali memenangkan pemilihan umum Jerman untuk keempat kalinya. Dalam exit poll yang selesai dilakukan pada Minggu (24/9) malam, blok konservatif Merkel berhasil memenangkan 33,2 persen suara.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, kemenangan yang diraih oleh pemimpin partai Christian Democratic Union (CDU) itu tak semulus biasanya. Angka 33,2 persen suara merupakan yang terendah yang pernah diraih oleh blok konservatif sejak tahun 1949 --kali pertama pemilu dilakukan di Jerman sejak Perang Dunia II. Pada 2014, blok konservatif Merkel yang terdiri dari CDU dan Bavarian Christian Social Union (SCU) berhasil memenangkan 41,5 persen suara.
Sementara itu, pesaing terkuat blok konservatif dari Social Democrat (SDP) juga meraih perolehan terburuk sejak tahun 1940, yaitu hanya dengan 20,8 persen suara, turun 6,4 persen dari pemilihan umum 2014. Padahal, kedua blok tersebut biasanya memperoleh suara sekitar 65-70 persen dalam setiap pemilu.
Sebagian alasannya adalah keberhasilan Alternative for Germany (AfD) memperoleh 13,1 persen suara di seluruh Jerman. Padahal, AfD adalah partai baru yang terbentuk kurang dari 4 tahun yang lalu, tepatnya April 2013.
ADVERTISEMENT
Partai ultra-kanan tersebut mampu meraih banyak suara dengan jargon anti-imigran mereka, memanfaatkan sentimen ekonomi publik yang melemah yang menuntut agar Jerman melepaskan diri dari bebannya mengasuh Uni Eropa yang terlampau berat.
Dengan keberhasilannya meraih lebih dari 5 persen suara (batas minimal electoral threshold untuk duduk di Bundestag atau parlemen Jerman), AfD dipastikan menjadi partai ultra-kanan pertama yang berhasil duduk di parlemen untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun terakhir.
Merkel sendiri menyebut kesuksesan partai ultra-kanan ini merupakan sebuah tantangan bagi rakyat Jerman. Menurutnya, penting untuk mendengarkan tuntutan mereka dan coba memenangkan kembali para pemilihnya.
“Tentu saja kami berharap hasil yang lebih baik. Namun, kami tidak boleh lupa bahwa kami baru saja menyelesaikan periode pemilihan legislatif yang sangat menantang. Jadi, kami senang telah mencapai tujuan strategis di kampanye kali ini, ucap Merkel seperti dilansir Reuters, Senin (25/9).
ADVERTISEMENT
Kami adalah partai terkuat --kami punya mandat untuk membangun pemerintah selanjutnya. Dan tidak boleh ada koalisi pemerintahan kuat yang dibentuk untuk melawan kami,” lanjutnya.
Meski demikian, SDP, yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Besar bersama blok konservatif CDU/SCU, memutuskan untuk menjadi oposisi. “Bagi kami, Koalisi Besar berakhir hari ini juga. Kami ingin masuk sebagai oposisi seperti yang diinginkan para pemilih,” ucap Manuela Schwesig, politisi SDP.
Untuk melaksanakannya, Merkel diprediksi akan membuat koalisi kaki tiga yang akan mengajak kelompok liberal Free Democrat Party (FDP) dan kelompok Alliance 90/The Greens, yang berfokus pada alasan ekologis dan keberlanjutan sosial.