Metropole, Hotel dengan Bunker Anti-bom Tempat Kim dan Trump Bertemu
PerbesarADVERTISEMENT
Penjagaan ketat terlihat di sekitar Sofitel Legend Metropole Hanoi, Vietnam. Tidak heran, di hotel ini akan digelar pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Dibeitakan Reuters, Kim dan Trump pada Rabu (27/2) akan bertatap muka selama 20 menit di hotel ini. Lalu keduanya akan makan malam bersama dengan para delegasi.
Pertemuan ini akan membicarakan kembali denuklirisasi Korut dan Perdamaian Semenanjung Korea, isu yang diangkat dalam pertemuan tahun lalu di Singapura.
Bukan tanpa sebab Metropole dipilih sebagai tempat pertemuan bersejarah Kim dan Trump. Hotel era kolonial Prancis berusia 118 tahun ini beberapa kali mencetak sejarah lantaran dikunjungi pesohor dunia.
Pada 1936, Charlie Chaplin memilih hotel ini untuk berbulan madu. Pada 2007, pasangan selebriti Angelina Jolie dan Brad Pitt menginap di Metropole. Mick Jagger hingga Fidel Castro juga pernah bermalam di hotel dengan 118 kamar ini.
Namun salah satu peristiwa paling terkenal di Metropole adalah ketika artis AS Jane Fonda menginap selama dua pekan pada 1972. Saat itu, Hanoi berada di kekuasaan Vietnam Utara dalam perang dengan AS.
ADVERTISEMENT
Fonda yang menentang perang tersebut berfoto dengan tentara Vietnam dan senapan anti-jet tempur mereka. Itulah sebabnya, dia mendapat julukan "Hanoi Jane".
Metropole sempat mengalami pergantian nama menjadi Thong Nhat (Reunifikasi) setelah Vietnam merdeka dari Prancis pada 1954. Ketika komunis menang Perang Vietnam pada 1975, operasional hotel terganggu. Barulah pada 1990-an operasional hotel lancar setelah dibeli perusahaan Prancis dan kembali berganti nama jadi Metropole.
Karena melalui berbagai perang, Metropole sempat menjadi tempat perlindungan. Pada 2011, bungker anti-bom di bawah Metropole ditemukan secara tidak sengaja ketika renovasi di samping kolam renang.
Associated Press menyebut bungker ini digunakan oleh Jane Fonda dan penyanyi Joan Baez untuk berlindung ketika jet tempur AS menggempur Hanoi. Bunker terletak di bawah tanah dengan atap beton setebal hampir 2 meter.
ADVERTISEMENT
Bungker itu sekarang menjadi situs sejarah Perang Vietnam dan terbuka untuk umum. Karena pengalamannya dalam menghadapi perang, hotel ini dianggap tempat aman untuk pertemuan Kim dan Trump.
Tidak hanya penjagaan oleh tentara dan polisi, namun staf hotel juga bisa diandalkan untuk menjaga privasi dan kerahasiaan tamu, apalagi pemimpin negara.
"Ketika superstar datang ke sini, jurnalis menawarkan USD 2.000-5.000 atau lebih kepada staf untuk mengambil foto mereka, tapi itu tidak pernah terjadi," kata Nguyen Dinh Thanh, mantan kepala marketing Metropole kepada Reuters.
"Hal ini menunjukkan Metropole punya tradisi dalam menjaga rahasia dan tahu bagaimana memperlakukan tamu-tamu VIP," lanjut dia.