Muncul Petisi Dukungan Agar Yerusalem Tetap Jadi Ibu Kota Palestina

7 Desember 2017 8:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kota Yerusalem (Foto: Reuters/Baz Ratner)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kota Yerusalem (Foto: Reuters/Baz Ratner)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Langkah Presiden AS Donald Trump yang memindahkan Kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem menuai protes dari berbagai kalangan. Kini muncul petisi menolak langkah Donald Trump tersebut di laman Change.org.
ADVERTISEMENT
Petisi yang diinisiasi oleh seseorang bernama Nadera Alsukkar asal Amman, Yordania, ini berjudul 'Yerusalem harus tetap menjadi Ibu Kota Palestina'. Petisi ini ditulis dalam 2 bahasa yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
Saat ditilik pada Kamis (7/12) pukul 08.40 WIB, petisi ini sudah ditandatangani 208.063 dari target 300.000.
Berikut bunyi petisi ini:
Donald Trump diperkirakan akan mengumumkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Langkah tersebut akan mematahkan kebijakan AS yang berjangka panjang dan berpotensi menimbulkan keresahan, tidak hanya di Timur Tengah tapi juga di seluruh dunia. Aneksasi Israel atas Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan pendudukan berikutnya di wilayah tersebut masih dianggap ilegal oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pengumuman ini bisa memicu kontroversi dan memancing kekerasan di seluruh dunia dan memadamkan api militansi. Ini juga akan mematahkan beberapa dekade diplomasi dan mengganggu perundingan perdamaian Arab-Israel.
ADVERTISEMENT
Bantu kami menghentikan deklarasi ini. Perbatasan 1967 harus dihormati dan Yerusalem harus tetap menjadi ibu kota Palestina.