Ninoy Karundeng Teken Surat Pernyataan Bermaterai di Bawah Tekanan
PerbesarADVERTISEMENT
Beredar surat pernyataan yang ditandatangani oleh relawan Jokowi, Ninoy Karundeng . Surat tertanggal 1 Oktober 2019 itu berisi pernyataan bahwa Ninoy tidak dianiaya melainkan diselamatkan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Falaah.
ADVERTISEMENT
Terkait surat itu, Jack Boyd Lapian selaku rekan sesama relawan Jokowi membenarkan surat pernyataan Ninoy itu. Ia telah bertanya ke Ninoy terkait kebenaran surat itu. Menurutnya, Ninoy diminta menandatangani surat itu di bawah tekanan.
"Barusan saya konfirmasi ke Ninoy. Ditandatangani Ninoy di bawah tekanan, karena takut dianiaya dan dikeroyok lagi," kata Jack saat dikonfirmasi, Kamis (10/10).
Surat pernyataan itu ditandatangani di atas materai Rp 6.000. Selain itu juga terdapat fotokopi KTP milik Ninoy.
Kasus ini bermula saat Ninoy mengaku dipukuli hingga diancam dibunuh usai kedapatan merekam aksi unjuk rasa berujung ricuh beberapa waktu lalu di daerah Pejompongan. Diduga penganiayaan dilakukan di Masjid Al Falaah.
Usai kejadian ini, Ninoy melapor ke Polda Metro Jaya. Saat ini, polisi telah menetapkan 13 orang sebagai tersangka, termasuk Sekjen PA 212 Bernard Abdul Jabbar yang diduga turut terlibat dalam kasus ini. Bernard diduga sempat meminta rekaman CCTV di Masjid Al Falaah.
ADVERTISEMENT
Berikut, isi surat pernyataan yang diteken Ninoy:
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ninoy N Karundeng
TTL : Jakarta, 04-05-1976
Menyatakan bahwa saya telah ditolong dan diselamatkan oleh DKM Masjid Al Falah dan tim medis serta warga.
Adapun luka memar dan lebam yang saya alami adalah akibat kesalahpahaman.
Dengan ini saya tidak akan menuntut dan mempermasalahkan kejadian ini dan semua sudah diselesaikan dengan baik.
Demikian surat pernyataan ini saya buat berdasarkan kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun.
Saya juga menyatakan terima kasih kepada DKM masjid Al Falah dan tim medis serta masyarakat.
Yang membuat pernyataan,
Jakarta 01-10-2019.