Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka cita atas berpulangnya KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen dalam usia 90 tahun. Mbah Moen juga kini menjabat sebagai Mustasyar PBNU.
ADVERTISEMENT
"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan innalillahi wainna ilaihi rojiun. Berduka yang sangat mendalam. Indonesia kehilangan tokoh panutan, pemimpin, dan pengayom umat," kata Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8).
Helmy mengajak semua umat Islam khususnya di Indonesia untuk melaksanakan salat gaib bagi Mbah Moen .
"Kepada umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama, mari bersama-sama melaksanakan salat gaib dan membacakan surat Al-Fatihah untuk KH Maimoen Zubair. Semoga senantiasa ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT," ujarnya.
Helmy menuturkan, sosok Mbah Moen merupakan sosok yang gigih untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam dan juga nilai ke-Indonesiaan.
Menurut Helmy, salah satu upaya penting yang dilakukan oleh Mbah Moen yakni menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT atas perjuangan yang penuh dengan kesungguhan dan menghapuskan penjajahan.
ADVERTISEMENT
"Semoga jejak keteladanan yang diwariskan oleh KH Maimoen Zubair bisa kita serap sebagai pelajaran untuk menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang," tandasnya.