Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PDIP ke Komnas HAM Bahas Kasus 27 Juli dan Minta SBY Ungkap ke Publik
26 Juli 2018 15:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum pertemuan, Hasto mengatakan pihaknya prihatin peristiwa tersebut belum juga terselesaikan. Menurut dia, presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki informasi penting soal peristiwa itu.
Bahkan, Hasto menyerang SBY yang belakangan malah mengurus koalisi.
“Kami prihatin bahwa peristiwa berbagai pelanggaran HAM tersebut tidak terselesaikan. Kami mengharapkan pihak-pihak saat itu, termasuk Bapak Susilo Bambang Yudhoyono daripada terus bicara tentang koalisi partai, lebih baik juga berbicara tentang arah masa depan bangsa ini dengan membuka apa yang sebenarnya terjadi. Karena beliau memegang informasi.” ucap Hasto di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/7). Saat Peristiwa 27 Juli 1996 pecah, SBY menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya.
“Berbagai hal tersebut yang menimbulkan korban jiwa dapat diungkap dengan baik dan proses rekonsiliasi dijalankan dengan para korban,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Hasto berharap kedatangan ke kantor Komnas HAM dapat memperoleh kepastian langkah hukum terkait penanganan kasus tersebut sehingga peristiwa itu tidak terjadi di kemudian hari.
“Itulah pada akhirnya kedatangan kami diharapkan diperoleh langkah politik, langkah hukum dan penanganan bagi korban dan bagaimana juga bamgsa ini membangun proses rekonsiliasi agar tidak terjadi kembali,” pungkasnya.
Hingga kini pertemuan Sekjen PDIP dan Pimpinan Komnas HAM sedang berjalan dan tertutup.