Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Pemilik Bengkel Sudah Ingatkan Anak Sebelum Menghukum Siram Oli
30 April 2018 19:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Bocah laki-laki berinisial L (12) diminta menghukum diri dengan menyiram oli ke kepalanya karena ketahuan mencuri onderdil bengkel. Dia disuruh oleh pemilik bengkel yang terletak di Dusun Sangurejo, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Arif Alfian (37).
ADVERTISEMENT
Kepada wartawan, Arif mengaku sudah memperingatkan L. Dia meminta L dan temannya untuk tidak masuk ke area dalam bengkel.
Kejadian bermula pada Senin (23/4) saat L bersama rekannya ke bengkel karena rantai sepeda motornya hendak putus. Arif membetulkan sepeda motor tersebut, meski dia mengetahui anak tersebut tidak membawa uang.
Saat mengerjakan tugasnya, Arif melihat si anak menuju ke bagian dalam bengkel tersebut. Ia mengaku sudah memperingatkan L agar tidak bermain di area tersebut karena banyak alat bengkel yang penting. Namun setelah mengerjakan perbaikan motor, Arif justru mendapati si anak mencuri pedal persneling dan disembunyikan di balik kaos.
Arif lalu memberi pilihan akan melaporkan L ke orang tua, namun dia menolak. Ia pun membawa anak tersebut ke Kepala Dusun setempat dan mendapat hukuman mandi oli.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya barang yang dicuri yaitu pedal persneling motor tidak seberapa harganya, namun di satu sisi ia menyebut ingin memberi pelajaran agar anak tersebut sadae dan tidak mengulangi perbuatan salahnya.
Setelah video saat L menyiramkan oli bekas ke wajahnya viral, Arif mengaku menyesal. Dia meminta kepada masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut melalui media sosial agar memahami bahwa L yang memilih hukuman disiram oli.
"Anak itu juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya," pungkasnya.
Arif juga mengaku menyesal tindakannya memberikan efek jera pada L yang mencuri justru menjadi perdebatan khalayak.