Pemprov DKI Perpanjang Masa Uji Coba OK Otrip

16 Juli 2018 13:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (tengah) di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (tengah) di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Masa uji coba OK Otrip kedua telah berakhir pada Minggu (15/7) kemarin. Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan uji coba OK Otrip akan diperpanjang hingga pertengahan Agustus mendatang. Hal ini sesuai koordinasi dengan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI dan masukan dari operator.
ADVERTISEMENT
“Jadi rencananya diperpanjang karena ada keyakinan dari BPPBJ yang sekarang lagi menghitung angka OK Otrip rupiah per km-nya dan berdasarkan masukan dari operator mereka ingin juga sesuai dengan imbauan Pak Gubernur ingin bergabung akhir bulan ini jadi kita perpanjang jangka waktu,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, (16/7).
Sandi mengharapkan dengan kembali diperpanjangnya uji coba ini tidak membuat pihaknya tidak terlena. Rencananya uji coba kali ini dilakukan sampai maksimal pertengahan Agustus.
Uji coba Ok Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba Ok Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
“Akhir Juli atau pertengahan Agustus kita lagi tentukan, nanti diumumkan. Karena baru habis hari ini akan diumumkan perpanjanganya sampai kapan,” ujar Sandi.
Sandi mengungkapkan saat uji coba pengguna OK Otrip sudah mencapai 20.000 orang. Sandi menginginkan dalam uji coba ini armada bisa bertambah dan tarif OK Otrip bisa disetujui operator.
ADVERTISEMENT
“Sekarang masih uji coba diperpanjang dan 18.000 naik menjadi 20.000 pengguna. Ini angka yang cukup signifikan jadi buat kita pencapaian awal ini harus diteruskan dan target kita 2.609 armada bisa berjalan. Kita mau ada tarif yang baru disetujui oleh masing-masing operator. Mungkin bisa naik paling tidak 20 persen dari target itu sudah cukup signifikan,” terang Sandi.
“Targetnya kan 2.609 dan dari 11 operator kita ingin 2 atau 3 bergabung lagi sehingga dapat 50 persen dari target 11 orang. Dari 30 trayek ini kita targetkan paling tidak ada hingga 35 persen trayek itu bisa dicapai bulan ini,” kata Sandi.