Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemprov Jabar menggelar kegiatan apel siaga menjelang mudik lebaran. Apel tersebut digelar sebagai wujud kesiapan Pemprov Jabar untuk terlibat dalam gelaran dan pengamanan angkutan lebaran 2019.
ADVERTISEMENT
"Tujuan apel siaga yaitu sebagai salah satu perwujudan kesiapan pemerintah dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan dan pengamanan angkutan lebaran tahun 2019," kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum ketika menyampaikan kata sambutan di Gedung Sate, Senin (27/5).
Uu menuturkan, pada tahun 2019 ini, jumlah pemudik dalam skala nasional diperkirakan mencapai 18,29 juta. Dari jumlah tersebut, lanjut dia, sekitar 3,7 juta pemudik akan menuju ke berbagai daerah di Jabar yang akan menjadi lintasan pergerakan lalu lintas dan angkutan.
Maka dari itu, demi memberikan kenyamanan bagi pendatang yang hendak mudik ke wilayah Jabar, telah disediakan posko yang tersebar di area strategis. Posko tersebut, nantinya dapat digunakan oleh pemudik sebagai tempat beristirahat maupun sumber informasi.
ADVERTISEMENT
"Salah satunya melalui penyediaan Pos Komando Taktis (Poskotis) yang tersebar di sejumlah titik strategis. Yang berfungsi sebagai rest area, check point dan menjadi layanan informasi mudik dengan ditunjang dengan berbagai sarana dan fasilitas, yang dibutuhkan oleh para pemudik," jelas dia.
Uu pun menambahkan, bahwa terdapat sejumlah lokasi yang memerlukan antisipasi khusus, seperti lokasi rawan kecelakaan maupun rawan bencana alam. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Jabar menggagas tiga program dukungan layanan arus mudik edisi 2019.
Program pertama, ialah launching dan uji coba tahap awal aplikasi yang mengintegrasikan CCTV pantauan lalu lintas di Jawa Barat bernama CCTV Jabar Transport Hub. Aplikasi tersebut, sebut Uu, nantinya dapat diakses oleh masyarakat guna mencari informasi teraktual soal kondisi lalu lintas terutama yang berkaitan dengan kebencanaan.
ADVERTISEMENT
Program kedua, diberi nama Sasarengan Mudik Ka Lembur (Salembur). Program tersebut, kata Uu, merupakan kegiatan mudik gratis yang digelar oleh berbagai pihak di Jabar seperti BUMN maupun 16 instansi pemerintahan.
"Terdapat 16 instansi pemerintah dan BUMN yang menggelar mudik gratis bagi sekitar 12.813 pemudik di Jabar, termasuk di dalamnya 108 unit bus dan 300 tiket kereta api. Bagi sekitar 5.100 pemudik disiapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat," kata dia.
Sementara itu, program ketiga, ialah URC Bima Sakti atau Unit Reaksi Cepat Bina Marga Siap Aksi Konektivitas Transportasi Terintegrasi. Uu menyebut, unit tersebut berfungsi untuk melayani laporan atau keluhan dari masyarakat berkaitan dengan kerusakan jalan.
Di akhir kata sambutan, Uu mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada stakeholder perhubungan yang sudah berpartisipasi guna mempersiapkan penyelenggaraan dan pengamanan angkutan lebaran tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Saya menyadari sepenuhnya bahwa demi melaksanakan tugas ini, menyebabkan saudara tidak dapat berkumpul menikmati suasana Idul Fitri bersama keluarga. Maka itu, melalui kesempatan ini, izinkanlah saya menyampaikan salam dan rasa terima kasih saya kepada keluarga yang telah dengan ikhlas merelakan saudara meninggalkan keluarga untuk menunaikan tugas," ujar dia.
"Saudara adalah ujung tombak sukses tidaknya angkutan lebaran tahun 2019. Pelayanan yang tulus dan pengorbanan saudara merupakan bagian dari ibadah dan kiranya memperoleh pahala dan balasan kebaikan dari Allah Swt tuhan yang maha kuasa," pungkas dia.