Pengakuan Pria yang Dipukuli Oknum Polisi Seperti di Video

25 Mei 2019 9:57 WIB
Suasana aksi damai di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana aksi damai di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian memastikan video pria yang dipukul di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, bukan Harun.
ADVERTISEMENT
Pria yang terlihat dalam video itu bernama Andriyansyah alias Andri Bibir, salah seorang provokator dalam kerusuhan di Kantor Bawaslu.
Dalam pengakuannya, Andri menegaskan bahwa pria yang ada dalam video itu adalah dirinya. Pada saat kejadian itu, ia sedang melarikan diri dari kejaran anggota Brimob.
"Betul saya dan kejadian saat itu, memang pas di video itu saya sempat melarikan diri. Tapi ternyata di belakang ada sekomplotan Brimob dan saya balik kembali lagi ke lapangan itu, dan ternyata saya ditangkap," kata Andri dalam pengakuannya di sebuah video, Sabtu (25/5).
Andri bersedia untuk menyerahkan barang bukti untuk memastikan bahwa pria yang terekam dalam video itu adalah dirinya, dan bukan Harun.
"Itu saya sendiri. Saya sumpah, bersumpah demi Allah itu saya. Itu saya dan saya yang mengalami itu. Kalau untuk dimintai bukti untuk pakaian atau apa, itu pakaian saya ada, cuma yang sekarang sudah diganti," tuturnya.
Pengakuan pria yang dipukuli oknum polisi seperti di video yang tersebar Foto: dok. Istimewa
"Jadi untuk rekan, teman, atau keluarga yang melihat video itu, itu saya dan saya belum meninggal, dan saya sangat berterima kasih kepada aparat kepolisian (karena) saya bisa diselamatkan oleh aparat kepolisian dan saya langsung dibawa ke rumah sakit dan melakukan perawatan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Andri ditangkap karena diduga melakukan pelanggaran pidana dan masuk ke dalam kelompok provokator. Ia ditangkap karena mengumpulkan batu untuk massa yang ricuh saat aksi di Kantor Bawaslu.