Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penyerang Polres Banyumas Diduga Dendam Pemimpin JAD Ditangkap
12 April 2017 14:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Pelaku penyerangan Mapolres Banyumas, Mohammad Ibnu Dar (22), diduga memiliki keterkaitan dengan penangkapan terduga teroris di Lamongan dan aksi penyerangan terhadap polisi di Tuban, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Kami duga ada hubungannya dengan peristiwa di Lamongan dan Tuban, terutama di Lamongan karena ada salah satu pimpinan JAD yang ditangkap," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian seperti dilansir Antara, Rabu (12/4).
Komentarnya merujuk pada Zainal Anshori, terduga teroris yang ditangkap di Lamongan pada Jumat (7/4).
Zainal Anshori dan JAD
Zainal Anshori diketahui merupakan pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Nusantara yang ditunjuk oleh tokoh ISIS di Indonesia Aman Abdurrahman yang kini mendekam di Lapas Nusakambangan.
Zainal Anshori juga ditengarai memberikan instruksi kepada enam teroris di Tuban untuk menyerang aparat jika Anshori ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Setelah penangkapan Anshori, ada perintah untuk semua sel JAD untuk melakukan jihad sendiri-sendiri dengan target kepolisian," kata Tito.
Ingin Balas Dendam
Kapolri menduga Ibnu Dar ingin membalas dendam karena Zainal Anshori ditangkap dan beberapa rekannya terbunuh dalam kontak senjata dengan polisi.
"Pimpinannya ditangkap, temannya meninggal sehingga dia melakukan pembalasan," paparnya.
Sementara dari rumah Ibnu Dar yang telah digeledah oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga disita sejumlah barang bukti di antaranya bahan pembuatan bom.
"Di rumahnya ditemukan rangkaian bom, ada upaya membuat bom panci. Dia bagian dari pendukung ISIS," katanya.
Kilas Balik
Pada Selasa (11/4) pagi, Ibnu Dar mengendarai sepeda motor masuk ke gerbang Mapolres Banyumas dan menabrak seorang anggota polisi, Aiptu Ata Suparta.
ADVERTISEMENT
Setelah motornya jatuh, pelaku lari sembari mengeluarkan parang dan membacok lengan kanan Bripka Karsono yang berusaha menolong Aiptu Ata Suparta.