Pesan Jokowi di MTQ Nasional: Baca Alquran Agar Tak Ada Lagi Hoaks

8 Oktober 2018 0:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Acara MTQ Nasional di Medan, Sumatera Utara (Foto: Dok. Humas Pemprov Sumut)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Acara MTQ Nasional di Medan, Sumatera Utara (Foto: Dok. Humas Pemprov Sumut)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo menghadiri acara Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVII. Acara ini diadakan di Pelataran Astaka, Jalan Wiliem Iskandar, Medan, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, Jokowi yang mengenakan baju adat Melayu berwarna merah menyampaikan soal hoaks atau berita bohong. Jokowi menjelaskan, masyarakat harus perbanyak membaca Alquran agar tak ada lagi hoaks.
"Hati kita seharusnya menjadi damai setiap kali membaca Alquran, merasa tenteram setiap kali mendengar lantunan ayat suci Alquran. Perasaan damai dan tenteram itu harus kita rawat, harus kita tularkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Jokowi seperti dikutip dari rilis Humas Pemprov Sumut, Minggu (7/10).
"Saya percaya dengan begitu tidak ada lagi yang namanya hoaks, tidak ada lagi caci-mencaci, tidak ada lagi fitnah-memfitnah, tidak ada lagi gesekan antar sesama sebangsa dan setanah air Indonesia," lanjut dia.
Jokowi di Acara MTQ Nasional di Medan, Sumatera Utara (Foto: Dok. Humas Pemprov Sumut)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Acara MTQ Nasional di Medan, Sumatera Utara (Foto: Dok. Humas Pemprov Sumut)
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menuturkan dalam sambutannya bahwa MTQ merupakan cara untuk menjaga kemurnian Alquran. Karena Alquran mengandung banyak nilai dan khidmat.
ADVERTISEMENT
"MTQ Nasional merupakan momentum yang sangat penting, mengingat ini adalah peristiwa keagamaan, kebudayaan, ekonomi, sosial, yang memiliki pesan-pesan peradaban. Diharapkan MTQ Nasional mampu memperkuat modal sosial kita, dalam mempererat satu kesatuan bangsa," ucap Lukman Hakim Saifuddin.
Pada pelaksanaan MTQN kali ini, Lukman menjelaskan ada beberapa inovasi yang membuat acara ini berbeda dari pelaksanaan sebelum-sebelumnya. Diantaranya adalah penggunaan teknologi seperti fingerprint, penjurian melalui aplikasi.
Kemudian, pada MTQN kali ini telah dibuat kode etik hakim dan disediakannya berbagai layanan publik sebagai hadirnya peran pemerintahan.
Setelah menyampaikan kata sambutannya, Jokowi kemudian membuka acara dengan memukul bedug dan disambut dengan alunan musik asal Kabupaten Mandailing Natal, yakni Gordang Sambilan. Pada acara ini turut hadir Menko PMK Puan Maharani, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, dan sejumlah pejabat lainnya.
ADVERTISEMENT