Pesan PM Malaysia Sebelum Pemilu: Pilih Barisan Nasional

9 Mei 2018 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilu di Malaysia. (Foto: AFP/MOHD RASFAN)
zoom-in-whitePerbesar
Pemilu di Malaysia. (Foto: AFP/MOHD RASFAN)
ADVERTISEMENT
Pemilu Malaysia resmi digelar. Perdana Menteri Najib Razak menitip pesan bagi seluruh warganya yang akan menentukan pilihan.
ADVERTISEMENT
Sebagai pemimpin koalisi Barisan Nasional, Najib meminta warganya kembali memilih dirinya. Najib beralasan pemerintahan yang dipimpin olehnya mempunyai rekam jejak baik dan pantas kembali berkuasa.
"Pemilu ini adalah untuk memutuskan nasib dan masa depan Malaysia," ujar Najib seperti dikutip dari The Star, Rabu (9/5).
"Dengan memilih Barisan (Nasional), pemilih sudah membuat pilihan yang baik dan telah mengamankan masa depannya dan keturunannya," sambung dia.
Pernyataan Najib disampaikan ketika bertemu dengan nelayan di Kuala Pahang. Dia mengatakan, koalisi pemerintah Barisan Nasional telah membuktikan pertanggungjawabannya dengan membantu semua warga Malaysia di seluruh tatanan masyarakat.
"Bisa dilihat, selain punya pemasukan lebih baik, nelayan di sini sudah hidup lebih nyaman," jelas dia.
Kampanye Pemilu Malaysia (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye Pemilu Malaysia (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
Pemilu Malaysia digelar pada Rabu (9/5). Sejak Malaysia merdeka dari Inggris pada 1957, Barisan Nasional tidak pernah kalah pemilu.
ADVERTISEMENT
Koalisi BN terdiri dari 13 partai dengan slogannya "Membuat Malaysia Hebat". BN menguasai 132 dari 222 kursi parlemen dengan kekuatan terbesar ada di negara bagian Sarawak dan Sabah di pulau Kalimantan.
Penantang terkuatnya adalah koalisi Pakatan Harapan (PH). Pemimpinnya adalah Anwar Ibrahim yang saat ini dipenjara karena kasus sodomi.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin )
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin )
Koalisi ini menggadang mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad untuk berhadapan dengan Najib. Di usianya yang mencapai 92 tahun, Mahathir berjanji akan membangun negara dan memerangi kleptokrasi di pemerintahan Najib.
Ada penantang lainnya sebenarnya, yaitu Partai Islam se-Malaysia (PAS) yang meninggalkan PH pada 2015, memegang 14 kursi parlemen.