Pesan Ustaz Arifin Ilham

Arifin Ilham. Foto: Facebook @K. H. Muhammad Arifin Ilham

Kondisi kesehatan ustaz kondang Arifin Ilham terus menurun dalam beberapa waktu terakhir. Arifin mengembuskan nafas terakhirnya di Penang, Malaysia, Rabu (22/5) malam.

Ustaz Arifin Ilham dikenal sebagai seorang pendakwah yang memiliki begitu banyak pengikut. Ia juga diketahui mengasuh pondok pesantren Az-Zikra di kawasan Sindur, Bogor, Jawa Barat. Arifin juga banyak memberikan pesan bagi umat muslim terkait berbagai berbagai hal.

Berikut kumparan merangkum sejumlah kutipan yang pernah disampaikan oleh ustaz Arifin Ilham:

Ustaz Arifin Ilham memberikan pesan untuk memilih pemimpin terbaik, yang saleh dan jauh dari maksiat. Karena siapapun pemimpin yang terpilih nanti itu menentukan masyarakatnya.

"Semuanya saleh, tapi pilih yang paling saleh. Nanti pilpres, semua calonnya saleh. Pilih yang paling saleh, nyaman jadi orang beriman," ujar Arifin Ilham saat berceramah di Masjid Az-zikra, Bogor, Sabtu (1/4/2018).

Ia mengatakan, jika banyak umat yang saleh, maka ke depannya akan hadir pemimpin yang saleh juga. "Begitu dia terpilih, dia yang menentukan kita. Kan itu orang beriman, jelas isi hatinya, yang kita pilih ingin ridho Allah. Kita ingin selamat di akhirat dan kita bersama pemimpin itu," lanjutnya.

Ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Mei 2018 membuat Ustaz Arifin Ilham prihatin dan sedih. Menurut dia, umat muslim diwajibkan untuk menyelamatkan siapapun di negeri ini, termasuk juga menghormati perbedaan di tengah masyarakat.

"Indonesia ini di wilayah damai bukan wilayah perang. Tunjukkan kemuliaan akhlak dengan dakwah bi lisan, dengan harta, dengan akhlak yang mulia. We are Moslem," kata Arifin Ilham seperti dikutip dari video, Minggu (13/5/2018).

"Jangan mengundang fitnah sebagai seorang Muslim. Kita bukan teroris. We are Moslem. Tunjukkan kemuliaan akhlak kita," lanjut dia.

Arifin menyebut Islam adalah agama yang mulia, sehingga diharapkan umat muslim untuk menunjukkan kemuliaan akhlaknya.

"Rasulullah SAW mengingatkan jangan berkhianat, jangan berlaku kasar pada saudara mukmin, jangan sadis kepada musuhmu, jangan membunuh anak-anak, wanita dan orang tua," tutur dia.

Arifin Ilham diketahui sudah sakit sejak lama. Akan tetapi, aa mengingatkan umat muslim memiliki hikmah dibalik sakit yang dialami. Menurut dia, doa saat sakit adalah sangat mustajab, dan mengingatkan bahwa umat muslim lemah dan sedang dibersihkan dosa-dosanya.

"Sakit itu adalah ujianNya. Kemuliaan baginya karena sadar dan membuat malaikat yang selalu sehat takjub," ucap Arifin, Minggu (16/12/2018).

Arifin mengatakan, banyak pesan dibalik sakitnya seseorang. Mulai dari terbimbing untuk mohon ampun, lebih banyak beriktiar, hingga menyulitkan setan-setan yang menguji umat Islam.

"Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan; diajak maksiat tak mampu-tak mau; dosa lalu malah disesali kemudian diampuni," ujar dia.

Pada April 2017, beredar video yang menampilkan tiga orang mahasiswa sedang memparodikan pesan poligami Arifin Ilham. Meski menuai kecaman di media sosial, Arifin Ilham justru memaafkan mahasiswa-mahasiswa yang membuat video tersebut.

Para mahasiswa itu datang ke pondok pesantren Az-Zikra milik Arifin dan bertemu dengan keluarganya. Menurut Arifin, maaf dan memaafkan adalah kunci utama keutuhan rumah tangga dan persahabatan.

"Alhamdulillah sahabat kita yang sempat khilaf, tidak sengaja berbuat salah, Raka, Rizki, Ridwan, Citra dan Nanda sekeluarga datang ke majelis Az-Zikra menjumpai Abang untuk minta maaf," kata Arifin dalam akun Instagramnya, Sabtu (26/5/2017).

"Sungguh abang kagum dan senang melihat mereka sebagai pemuda-pemudi yang memiliki sifat mulia, yang menyegerakan bertaubat untuk tidak melecehkan kalam Allah lagi," imbuh pria beristri tiga itu.

Anak Arifin Ilham, Muhammad Alvin Faiz, juga sempat bertemu dengan kedua mahasiswa yang membuat video parodi tersebut. Dalam unggahannya, mereka berkumpul bersama dan terlihat tak ada masalah, meski sebelumnya Alvin sempat mengultimatum untuk mereka meminta maaf atau dilaporkan ke polisi.