Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
PKS Perjuangkan Rekomendasi Capres - Cawapres dari Ijtima Ulama
30 Juli 2018 23:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Selain ada aktivis di kampus, ada para birokrat yang kemudian menopang juga PKS, tentu saja mereka mundur dari status ASNnya waktu itu, dan itu terbentuknya PKS tidak pernah lepas dari para ulama dan dukungan umat,” kata Sekjen PKS Mustafa Kamal di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Senin (30/7).
Di sisi lain, Mustafa menilai, ijtima ulama telah banyak mengorbankan waktu dan tenaga untuk berbicara terkait masalah kebangsaan. Terlebih, kata dia, para ulama dari penjuru negeri sudah datang ke Jakarta secara sukarela.
“Proses yang memerlukan banyak pengorbanan karena sukarela para ulama itu datang. Lalu kemudian melakukan pembahasan secara sungguh-sungguh sampai dini hari, untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi bangsa ini,” lanjut dia.
Mustafa lalu menilai rekomendasi yang dihasilkan ijtima ulama beririsan dengan rekomendasi capres-cawapres dari 9 nama internal PKS . Kemudian ijtima ulama menyampaikan nama yang dicalonkan sebagai cawapres Prabowo adalah Salim Segaf Al Jufri.
ADVERTISEMENT
“Dan hasilnya memang mencerahkan, kita sungguh tidak menduga bahwa ada beberapa rekomendasi yang kita baca. Dan juga kita capreskan sesuai dengan keputusan majelis syuro yang ada 9 nama itu,” paparnya.
Meski begitu, lanjut Mustafa, apabila Prabowo memutuskan cawapres di luar 9 nama internal PKS dan rekomendasi ijtima ulama, maka nama cawapres tersebut akan dibahas untuk diputuskan di Majelis Syuro PKS .
Mustafa lalu mengungkapkan PKS menyambut baik apabila Abdul Somad yang menjadi cawapres. Karena Abdul Somad memiliki kedekatan dengan PKS
“Iya, PKS belum membahas nama lain baik itu capres maupun cawapres. Tapi PKS sudah memutuskan mengajukan 9 nama internal kita dalam bursa kepemimpinan nasional. Untuk kemudian mengesahkannya kita akan menggelar majelis syuro,” ungkap Mustafa.
ADVERTISEMENT
“Tapi kita juga mendengar bahwa Pak Prabowo itu dicalonkan dan ada Ustaz Abdul Somad yang dicalonkan juga dan keduannya bukan sosok baru bagi PKS. Dengan Ustaz Abdul Somad karena beliau bukan orang asiang bagi kami,” tuturnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini