PM Abe Disajikan Makanan dalam Sepatu, Israel Bikin Jepang Tersinggung

8 Mei 2018 12:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Makanan dalam sepatu untuk PM Jepang (Foto: Instagram @segevmoshe)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan dalam sepatu untuk PM Jepang (Foto: Instagram @segevmoshe)
ADVERTISEMENT
Para diplomat Jepang mengaku tersinggung atas sajian makanan yang diberikan kepada Perdana Menteri mereka, Shinzo Abe, ketika mengunjungi Israel. Betapa tidak, makanan itu disajikan di dalam sepatu, lengkap dengan kaus kakinya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi pada 2 Mei lalu ketika Abe dan istrinya dijamu oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sara. Ketika itu, mereka dimanjakan dengan makanan lezat buatan chef selebriti Israel, Segev Moshe, yang terkenal dengan menunya yang tidak hanya lezat tapi juga bercita rasa seni.
Hal yang mencengangkan terjadi belakangan, ketika menu pencuci mulut disajikan. Moshe membawa cokelat pralin, disajikan dalam sepatu kulit berwarna hitam. Ada kaus kakinya di sepatu itu.
Pada Senin, koran Israel Yediot Aharonot seperti diberitakan Jerusalem Post mengutip para diplomat Jepang yang mengaku tersinggung atas sajian itu. Menurut mereka, sajian itu tidak peka terhadap budaya Jepang yang menganggap sepatu adalah benda kotor yang tidak seharusnya ada di atas meja makan.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada budaya di dunia yang menempatkan sepatu di atas meja. Apa yang dipikirkan oleh chef itu? Jika ini humor, kami tidak menganggapnya lucu. Kami tersinggung atas nama perdana menteri kami," kata diplomat Jepang yang tidak disebut namanya itu.
Diplomat Israel juga menyayangkan sajian yang menurut mereka tidak sensitif tersebut.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (Foto: Reuters/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (Foto: Reuters/Issei Kato)
"Tidak ada yang lebih rendah dari pada sepatu di budaya Jepang. Bukan hanya mereka tidak mengenakan sepatu di dalam rumah, kau juga tidak akan menemukan sepatu di kantor-kantor mereka. Ini menunjukkan pelecehan," kata diplomat Israel, yang juga tidak disebut namanya.
Pihak Kementerian Luar Negeri Israel mengaku tidak terlibat dalam pemilihan menu dan cara penyajiannya. Kata mereka, tidak ada maksud melecehkan tamu negara. "Kami sangat menghormati perdana menteri Jepang," kata pernyataan Kemlu Israel.
ADVERTISEMENT
Segev membela diri dengan mengatakan bahwa menu itu disajikan bukan di atas sepatu betulan, tapi sebuah pahatan karya seniman internasional terkemuka Tom Dixon. Sepatu tersebut, kata pihak Segev, telah dipamerkan di museum berbagai negara dan untuk pertama kalinya digunakan dalam makanan.
"Ini adalah benda seni kualitas tinggi terbuat dari besi berbentuk sepatu, ini bukan sepatu betulan," ujar pernyataan Segev.