PM Abe Minta Bertemu Kim Jong-un untuk Bahas Penculikan Warga Jepang

26 September 2018 10:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (Foto: Reuters/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (Foto: Reuters/Issei Kato)
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe membuka kesempatan untuk bertemu Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un. Jepang dan Korut dikenal sebagai negara yang kerap berselisih paham.
ADVERTISEMENT
Niat Abe tersebut terlontar saat ia membacakan pidato di Sidang Majelis Umum PBB di New York. Dia menekankan, jika pertemuannya dengan Kim terwujud maka isu utama yang akan dibahas adalah penyelesaian masalah penculikan warga Jepang oleh Korut.
Persoalan tersebut adalah salah satu isu paling sensitif di Jepang. Perselisihan antar kedua negara terjadi karena masalah itu.
Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un. (Foto: KNCA/via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un. (Foto: KNCA/via Reuters)
"Demi menyelesaikan masalah penculikan, saya siap untuk menanggalkan rasa tidak percaya yang antara Jepang dan Korut, dan memulai awalan baru dengan bertemu Pemimpin Kim," ucap Abe, seperti dikutip dari AFP, Rabu (26/9).
"Jika kami ingin mewujudkan (pertemuan) itu, maka pertemuan harus dapat berkontribusi terhadap sebuah resolusi demi menyelesaikan masalah penculikan," sambung Abe.
Ia menegaskan, sampai saat ini jadwal pertemuannya dengan Kim belum ditentukan. Pada kesempatan tersebut Abe juga meminta Kim untuk memperlihatkan niat untuk bertemu dirinya.
ADVERTISEMENT
"Korut kini berada di persimpangan jalan, pilihannya adalah mengambil kesempatan atau gagal merebut kesempatan bersejarah yang ditawarkan," sambung dia.
Penculikan yang dilakukan Korut terhadap warga Jepang terjadi pada era 1970-an sampai 1980-an. Tidak diketahui pasti berapa jumlah warga Jepang yang diculik.
Korban penculikan biasanya diperintahkan rezim Korut untuk mengajari mereka budaya dan bahasa Jepang untuk tujuan intelijen.
PM Jepang Shinzo Abe (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
zoom-in-whitePerbesar
PM Jepang Shinzo Abe (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
Pada 2002, PM Jepang ketika itu Junichiro Koizumi melawat ke Pyongyang untuk bertemu Pemimpin Tertinggi Kim Jong-il demi menyelesaikan masalah penculikan.
Namun, pertemuan tersebut nihil hasil. Korut menyatakan, warga Jepang yang sempat mereka culik sudah meninggal dunia.
Klaim Korut itu membuat warga Jepang yang anggota keluarganya diculik naik pitam. Mereka menolak jawaban Korut dan meminta pertanggungjawaban nyata dari Pyongyang.
ADVERTISEMENT