Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Polda Metro Tunda Berlakukan Tes Psikologi sebagai Syarat Bikin SIM
22 Juni 2018 17:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Berkaitan dengan pelaksanaan mencari atau psikologi sim yang kemarin sudah disampaikan oleh lantas sesuai dengan petunjuk dari Bapak Kapolda (Metro Jaya) bahwa pelaksanaan mencari SIM itu ditunda untuk tes psikologinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Jumat (22/6).
Rencana ditambahkannya tes psikologi SIM itu mencuat pada Selasa (19/6) lalu. Saat itu, Kasi SIM Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar menyebut penambahan tes psikologi itu akan diterapkan di lingkungan Polda Metro Jaya mulai Senin (25/6) mendatang.
Terkait dengan penundaan tersebut, Argo belum dapat memastikan kapan kajian mengenai perlu atau tidaknya tes psikologi itu rampung. Namun yang jelas, pihaknya akan segera mengumumkan jika ada keputusan terbaru.
ADVERTISEMENT
"Nanti akan kita beritahukan selanjutnya," tegas Argo.
Belakangan ini, rencana penambahan tes psikologi untuk pembuatan SIM memang menuai polemik. Tak sedikit yang mempertanyakan urgensi dari diterapkannya aturan tersebut. Pakar psikologi forensik Reza Indragiri bahkan menyebut rencana itu tak akan efektif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Kepribadian bisa dipilah menjadi dua. Yang cenderung ajeg disebut trait. Yang lebih mudah berubah-ubah (dinamis) disebut state. Tes kepribadian menjadi dasar untuk pembuatan simpulan tentang kepribadian yang trait tadi. Yang state bagaimana? State sangat dipengaruhi oleh faktor situasi, sebagai respons terhadap perubahan keadaan lingkungan secara tiba-tiba," kata Reza kepada kumparan, Rabu (20/6).
"So what? hasil psikotesnya mau dirujuk untuk apa?" imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan riset yang kumparan lakukan di beberapa negara, aturan mengenai tes psikologi dalam pembuatan SIM sama sekali tidak ada. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Belgia, Prancis, hingga Pakistan tak memiliki tes semacam itu. Hal itu pun diakui oleh beberapa kesaksian warga yang tinggal di negara-negara tersebut. Riset itu dapat kamu cermati di sini