Polisi: 2.054 e-KTP di Pondok Kopi Milik Warga Kelurahan Pondok Kelapa

11 Desember 2018 20:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengamankan e-KTP yang tercecer di Duren Sawit. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengamankan e-KTP yang tercecer di Duren Sawit. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Polisi masih terus mendalami dan mencari pelaku yang membuang 2.054 e-KTP di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Setelah diperiksa, diketahui e-KTP itu seluruhnya milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Jalarta Timur.
ADVERTISEMENT
"Jadi kemarin saat kita periksa satu per satu itu e-KTP milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra saat dikonfirmasi, Selasa (11/12).
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Y Tony Surya Putra saat apel operasi Mantab Brata Jaya 2018 di Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta Timur, Rabu (19/9). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Y Tony Surya Putra saat apel operasi Mantab Brata Jaya 2018 di Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta Timur, Rabu (19/9). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Tony memastikan, dari total 2.054 e-KTP yang ditemukan itu, tidak ada milik warga lain selain warga Pondok Kelapa. Ia juga menambahkan e-KTP itu sudah habis masa berlakunya.
"Itu cetakan 2011, 2012, dan 2013. Sudah expired semuanya," tegas Tony.
Menurutnya, e-KTP yang sudah rusak itu seharusnya dihancurkan. Bukan dibuang secara sembarang.
"Itu kan 63 di antaranya rusak. Harusnya dihancurkan, bukan dibuang begitu," ucap Tony.
e-KTP tercecer di Pondok Kopi. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
e-KTP tercecer di Pondok Kopi. (Foto: Dok. Istimewa)
Sementara terkait pihak yang diduga sebagai pembuang e-KTP itu Tony belum bisa memastikannya. Ia menegaskan pihaknya fokus untuk mencari pembuang e-KTP itu.
ADVERTISEMENT
"Kita tangkap dulu siapa yang buang. Nanti di sana ketahuan siapa dia dan apa motifnya membuang e-KTP itu," ujar Tony.