Polisi Gelar Operasi Mandiri, Sapu Bersih Begal dan Jambret di Jakarta

3 Juli 2018 14:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombespol Argo Yuwono. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombespol Argo Yuwono. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya melakukan Operasi Mandiri untuk memberantas begal dan jambret yang selama ini berkeliaran di Jakarta dan sekitarnya. Razia akan dilakukan di setiap jajaran polres di bawah naungan Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
“Operasi jambret-begal nanti akan dibuat operasi kewilayahan, dilakukan selama 24 jam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/7).
Argo mengungkapkan, Operasi Mandiri akan dilakukan selama bulan Juli. Dalam razia, polisi diperbolehkan menindak tegas para pelaku jambret.
“Perintahnya (Kapolda Metro) adalah untuk melakukan penangkapan terhadap begal dan jambret. Seandainya ada perlawanan, perintah Bapak Kapolda adalah diberikan tindakan tegas dan terukur,” kata Argo.
Untuk menghindari kasus penjambretan seperti yang terjadi di Cempaka Putih dialami penumpang ojek online, Argo mengimbau agar pengendara dan penumpang untuk lebih berhati-hati saat membawa barang berharga.
“Kita mengharapkan disiplin pengendara contohnya menggunakan helm, di dalam berkendara penempatan tas itu diamankan betul. Jangan sampai kita berbuat, ada kesempatan yang bisa dilihat oleh pelaku kejahatan di situ,” imbau Argo.
ADVERTISEMENT
Maraknya aksi jambret di Jakarta terungkap saat Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarief Burhanuddin dijambret tas dan HP nya di kawasan Kota Tua pada 27 Juni lalu.
Insiden yang sama juga dialami Warsilah (37), yang tewas karena dijambret di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Minggu (1/7). Akibat penjambretan itu pula, rencana Warsilah untuk menikah ikut kandas.