Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Prabowo: Banyak yang Tersinggung, Joke Sekarang Harus Dibatasi
4 November 2018 18:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Calon presiden Prabowo Subianto heran dengan setiap respons yang muncul atas pernyataannya, terutama saat dia mengkritisi kondisi atau kebijakan pemerintah di bidang perekonomian.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyebut banyak pihak tersinggung dari setiap sikap kritis yang dilayangkan pada pemerintahan saat ini. Bahkan, pihak-pihak itu terkesan melarangnya untuk berbicara lagi soal permasalahan terkini.
"Kalau kita warning, ada yang tersinggung. Jangan bicara ekonomi. Ekonomi masalahnya. Enggak boleh bicara ekomomi, enggak boleh bercanda," kata Prabowo di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Minggu (4/11).
Tak hanya itu, dalam acara yang dihadiri ulama pendukung Prabowo-Sandi itu, Prabowo menyebut istilah emak-emak yang kerap digunakan koalisinya pun mendapat sorotan dari kubu lawan politik.
"Sekarang istilah emak-enak enggak boleh. Takbir masih boleh? Jagan takbir enggak boleh juga. Masih boleh ya, enggak tahu saya 5 hari engga di Ibu Kota banyak perubahan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Istilah emak-emak katanya enggak bagus. Yang ngomong emak- emak sendiri. Saya bilang Ibu-ibu, mereka protes emak-emak. Saya ngeri kalau kalian enggak jadi dukung saya. Yang pake istilah emak-emak, emak-emak sendiri," lanjutnya sambil tertawa.
Karena batasan-batasan tersebut, Prabowo pun binggung harus bicara seperti apa. Meskipun harus mengeluarkan pernyataan yang terkesan bercanda. Candaan terakhir yang jadi polemik adalah soal warga Boyolali tak pernah ke mal.
"Kalian datang dari jauh, duduk. Kalau saya datang, saudara seklian terima kasih atas perhatian, kita harus melaksanakan bla bla bla. Kalian kan kecewa. Betul enggak? Saya harus sampaikan dengan cara-cara supaya kalian enggak tidur," pungkasnya.
ADVERTISEMENT